AbstrakSebagai alat transportasi yang dapat menampung penumpang lebih banyak, Kereta Rel Listrik (KRL) harus memilki sistem kerja yang baik guna menunjang kebutuhan akan sarana transportasi massal di Indonesia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kurang baiknya sistem kerja KRL adalah kurang optimal dalam penggunaan sistem pengereman pada KRL. Sistem pengereman pada KRL menggunakan gabungan dari pengereman elektrik (pengereman regeneratif) dan pengereman mekanik (pengereman pneumatic). Penggunaan dapat disimpulkan lebih baik jika waktu dan jarak tempuh yang dibutuhkan kereta sesuai standar dan dapat menghemat konsumsi energi karena penggunaan regenerative braking. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kapan penggunaan regenerative braking dan pneumatic braking yang optimal pada KRL Jabodetabek sehingga kereta dapat bekerja dengan baik dan dapat menghemat konsumsi energi. Metode yang digunakan untuk optimasi penggunaan sistem pengereman ini adalah Particle Swarm Optimization (PSO) dengan bantuan Software Matlab R2016a. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa penggunaan sistem pengereman yang optimal adalah dengan melakukan pengereman regeneratif terlebih dahulu saat kecepatan kereta 70 km/jam selama 17,3611 detik sejauh 217,0139 m. Kemudian melakukan pengereman pneumatic selama 6,9444 detik sejauh 19,2901 meter. Sehingga akan menghasilkan arus sebesar 372,5637 A dan energi yang dihemat untuk powering KRL sebesar 1,7778 kWh dengan daya sebesar 368,6508 kW.
AbstractAs a means of transportation that can accommodate more passengers, Electric Railway (KRL) should have a good working system to support the need for mass transportation in Indonesia. One of the factors that may cause poor KRL work system is less optimal in the use of the KRL braking system. The KRL braking system uses a combination of electrical braking (regenerative braking) and mechanical braking (pneumatic braking). Usage can be better if the time and distance required by the train as standard and can save energy consumption due to the use of regenerative braking. This research was conducted with the aim to determine when the use of regenerative and pneumatic braking optimal on KRL Jabodetabek so that train can work well and can save energy consumption. The method used to optimize the use of this braking system is Particle Swarm Optimization (PSO) with the help of Matlab R2016a Software. The results obtained that the use of optimal braking system is to perform regenerative braking first when the train speed of 70 km/h for 17.3611 seconds as far as 217,0139 m. Then pneumatic braking for 6.9444 seconds as far as 19.2901 meters. So that will produce a current of 372.5637 A and energy savings for powering KRL of 1.7778 kWh with a power of 368,6508 kW.