AbstrakTransportasi sudah menjadi kebutuhan primer untuk manusia. Moda transportasi diharuskan untuk cepat, tepat waktu, selalu tersedia dan menjangkau manapun agar manusia dapat memenuhi kebutuhan tersebut untuk tujuannya. Salah satunya adalah kereta rel listrik (KRL). Berbeda dengan kereta api, kereta ini membutuhkan daya listrik sebagai sumber tenaga penggeraknya. Agar tetap tersedia, moda transportasi ini membutuhkan keandalan yang baik dari sisi pembangkitannya maupun penyalurannya. Namun, masih ditemui adanya outage yang menyebabkan operasi kereta rel listrik ini terganggu. Outage adalah kondisi dimana suatu peralatan atau sistem tidak dapat bekerja sesuai dengan tujuannya karena adanya masalah yang berhubungan dengan peralatan atau sistem tersebut. Hal ini tentunya akan merugikan pihak yang menyediakan jasa transportasi tersebut, dalam hal ini PT KAI Commuter Jabodetabek. Hal ini akan berdampak terhadap berkurangnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi ini, yang tentunya akan mengurangi laba yang diterima oleh PT KAI Commuter Jabodetabek sebagai pihak penyedia jasa transportasi. Dalam penulisan penelitian ini, akan dibahas dampak kerugian secara langsung yang dialami oleh PT KAI Commuter Jabodetabek akibat adanya outage yang dinamakan outage cost. Outage cost dapat dihitung dengan mencari selisih antara pemasukan yang seharusnya diperoleh terhadap biaya operasional yang tidak jadi dikeluarkan akibat terjadinya outage. AbstractTransportation has become a primary need nowadays. A fast, punctual, available and long-ranged transportation mode is needed to fulfill our human need to grab our own purpose. One of the transportation mode is kereta rel listrik (KRL). This transportation mode needs electrical power as its main source of power to run. Thus, the availabilty of this transportation mode is very dependent to its efficiency of the power generator and distribution line. The fact is, there's still a variable that turn this system un-efficient, which is called outage. Outage is a condition when a component or system can not run as its purpose because of the trouble in its component or system itself. Outage can make the operation of kereta rel listrik disrupted. Of course, this scene can cause losses to the PT. KAI Commuter Jabodetabek, as the provider of kereta rel listrik service in Jabodetabek. This outage can cause reduction of public trust about this transportation mode and reducing the sum of company's profit. This research provides the direct losses of outage in the kereta rel listrik operation of Jabodetabek by PT KAI Commuter Jabodetabek.
AbstrakCrane merupakan alat pendukung pada bidang industri, dalam penerapannya beban yang ditanggung oleh crane beragam, maka diperlukan sebuah sistem dalam mengatur kecepatan kerja crane untuk menyesuaikan jenis barang yang ditanggung. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan prototype overhead crane dengan penggerak motor DC magnet permanen CSD80A1-A yang di dioperasikan oleh buck converter. Pengaturan kecepatan putar motor DC magnet permanen sebagai penggerak prototype overhead crane dilakukan dengan memvariasikan nilai duty cycle pada buck converter. Prototype overhead crane ini dilakukan pengujian dengan variasi tidak dibebani dan dibebani sebesar 5 kg. Berdasarkan hasil pengukuran buck converter, nilai output terendah terjadi pada gerakan forward transversal tidak dibebani dengan duty cycle 60% yang menghasilkan daya keluaran 7,74 watt, kecepatan putar 76,53 rpm, dan torsi 0,96 Nm. Nilai output tertinggi terjadi pada gerakan forward longitudinal dibebani 5 kg dengan duty cycle 90%, yang menghasilkan daya keluaran 24,79 watt, kecepatan putar 80,59 rpm, dan torsi 2,93 Nm. AbstractCrane is a supporting tool in the industrial sector, the crane works to lift varietes of loads, so the crane require a system to regulate the speed of crane according to the type of loads. In this research, an overhead crane prototype used permanent magnet CSD80A1-A DC motor is driven by a buck converter. The speed control of permanent magnet DC motor is done by varying the duty cycle on buck converter. The overhead crane prototype is tested in no load and 5 kg of load. The experimental results show that the lowest output value occurs in no load transverse forward motion at 60% duty cycle that produces output power 7.74 watt, turn speed 76.53 rpm, and torque 0.96 Nm. The highest output value occurs in longitudinal forward movement with 5 kg of load at 90% duty cycle, and during this condition, the output power is 24,79 watts, turn speed is 80,59 rpm, and torque is 2,93 Nm.
AbstrakPada pembangkit listrik, besarnya energi yang diperlukan untuk auxiliary load sendiri berkisar antara 1-10% dari produksi energi yang dihasilkan. Jenis beban pada jaringan auxiliary load di pembangkit listrik kebanyakan adalah berupa motor listrik, seperti: pompa uap pengendali turbin, dan pompa sirkulasi air. Ada kecendrungan faktor daya rendah pada busbar beban di jaringan auxiliary load ( < 0,85), diakibatkan banyak nya konsumsi daya reaktif sehingga mengakibatkan tingginya rugi-rugi daya pada saluran. Pada penelitian ini, dibahas mengenai optimisasi penempatan kapasitor bank untuk mereduksi faktor daya menggunakan FPA. Metode optimasi ini terinspirasi dari proses penyerbukan bunga oleh serangga yang ada di alam semesta. Metode ini akan membangkitakan sekawanan serangga yang tiap-tiap individunya membawa nilai konfigurasi kapasitor yang berbeda satu sama lain. Nilai-nilai inilah yang nantinya akan diselesaikan oleh algoritma metode ini untuk mendapatkan nilai yang paling optimal. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan menempatkan 53 kapasitor dengan total rating 1060 kVAR pada bus 24 , 26, 28, 30, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 50, 52, 54, 56, 60, 62, dan 66 mampu menurunkan rugi daya aktif sebesar 22,6 kW dan rugi daya reaktif menurun sebesar 28,1 kVAR sehingga didapatkan penghematan sebesar $12.952,1681dalam kurun waktu 5 tahun. AbstractAt power plants, the amount of energy required for the auxiliary load itself ranges from 1-10% of the energy produced. The type of load on auxiliary load network in most power plants is in the form of electric motors, such as turbine steam pumps, and water circulation pumps. There is a low power factor trend in the load busbar in the auxiliary load network (<0.85), due to the large amount of reactive power consumption resulting in high loss of power in the channel. In this research, we discussed the optimization of bank capacitor placement to reduce power factor using FPA. This optimization method is inspired by the pollination process of flowers by insects in the universe. This method will spawn a flock of insects that each individually carry different capacitor configuration values to each other. These values will be solved by the algorithm of this method to get the most optimal value. The results show that by placing 53 capacitors with a total rating of 1060 kVAR on buses 24, 26, 28, 30, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 50, 52, 54, 56, 60, 62, and 66 are able reducing active power losses by 22.6 kW and reactive power loss decreased by 28.1 kVAR to obtain savings of $ 12,952,1681 within 5 years.
Penggunaan VSD (Variable Speed Drive) pada pengontrolan kecepatan putar motor induksi tiga fasa dapat menghemat 30% hingga 50% dari daya total yang dikonsumsi. VFD dapat melakukan pengontrolan pada motor mulai dari motor dinyalakan sampai dengan motor dimatikan merupakan kelebihan yang tidak dimiliki metode starting motor lainya. Sehingga pengguna dapat mengatur motor melalui VSD mulai dari mengatur putaran motor, melakukan pengaturan percepatan dan pengereman pada motor, pengaturan putaran balik motor, dan lain-lain. Namun pada pengontrolan motor menggunakan metode VSD menghasilakn harmonisa yang cukup besar. Karena VSD menggunakan rangkaian rectifier, DC link, dan inverter. Dimana rangkain tersebut menggunakan sistem pensaklaran frekuensi tinggi. Dan salah satu penyebab timbulnya harmonisa karena adanya sistem pensaklaran. Dalam penelitian tugas akhir ini akan diamati nilai harmonisa yang dihasilkan Altivar 28HU18M2U dan Altivar 12H07M2 yang digunakan dalam pengontrolan motor induksi 3 fasa, sehingga dapat di pelajari nilai harmonisa yang dihasilkan pada VSD khususnya Altivar 2828HU18M2U dan 12H07M2.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.