Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi kopi Robusta dan menganalisis elastisitas faktor produksi terhadap produksi kopi Robusta. Lokasi penelitian di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan memilih dua desa yang potensial, dengan setiap desa dipilih satu kelompok tani sebagai sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Penelitian menunjukkan bahwa petani kopi Robusta sebagian besar laki-laki dengan rentang usia 40-49 tahun, berpendidikan SD, lama berusahatani 10-19 tahun, jumlah anggota keluarga 4-6 orang, memiliki rata-rata luas lahan 0,87 ha, rata-rata tenaga kerja 150,33 HKP/tahun, rata-rata penggunaan pupuk kandang 4.533,33 kg/ha/tahun, rata-rata penggunaan pupuk NPK 391,11 kg/ha/tahun, serta rata-rata jumlah pohon 1.155,56 batang dengan rata-rata produksi kopi Robusta 1.302,71 kg/ha/tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara serentak luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), pupuk kandang (X3), pupuk NPK (X4), dan jumlah pohon (X5) berpengaruh sangat nyata terhadap produksi kopi Robusta dan secara parsial pupuk kandang (X3) dan jumlah pohon (X5) berpengaruh terhadap produksi kopi Robusta. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,983 yang berarti variabel faktor produksi dapat menjelaskan produksi kopi Robusta sebesar 98,3%. Nilai elastisitas sebesar 1,142% yang merupakan penjumlahan dari elastisitas luas lahan 0,229%, tenaga kerja 0,016%, pupuk kandang 0,231%, pupuk NPK 0,004%, dan jumlah pohon 0,662% yang berarti usahatani kopi Robusta di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang berada pada tingkat increasing return to scale.