ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas dari tiga macam bahan pengencer (Tris kuning telur, Bioxcell® dan Optixcell®) dan tiga waktu ekuilibrasi (T-30 min, T-2 jam dan T-4 jam) untuk kriopreservasi semen sapi bali. Tiga puluh enam ejakulat semen berasal dari 6 ekor sapi bali jantan dikoleksi dan dibekukan mengikuti protokol pembekuan rutin. Evaluasi motilitas sperma postthawing (PTM) dilakukan dengan computer assisted semen analysis (CASA). Integritas membran plasma dievaluasi dengan hypo-osmotic swelling (HOS) test dan viabilitas dievaluasi dengan pewarnaan eosin nigrosin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang signifikan antara waktu ekuilibrasi dan pengencer terhadap motilitas, viabilitas dan integritas membran sperma sapi bali. Perlakuan kontrol (4 jam waktu ekuilibrasi) memiliki nilai tertinggi (P<0,05) dan perlakuan 30 menit waktu ekuilibrasi memiliki nilai terrendah (P<0,05) untuk total motilitas, motilitas progresif, persentase sperma dengan membran plasma utuh (MPU) dan viabilitas sperma. Motilitas, skor pergerakan individu dan integritas membran sperma dalam pengencer Optixcell® lebih tinggi dibandingkan dengan semen yang dibekukan dalam pengencer Bioxcell® dan Tris kuning telur. Motilitas total, progresif dan integritas membran sperma terbaik secara keseluruhan terdapat dalam pengencer Tris kuning telur dan Bioxcell® dengan waktu ekuilibrasi 4 jam dan Optixcell® dengan waktu ekuilibrasi 2 dan 4 jam. Kesimpulan berdasarkan analisis subyektif dan obyektif, equilibrasi 30 menit tidak cukup untuk mempertahankan motilitas dan integritas membran sperma yang lebih baik; equilibrasi untuk 2 jam menghasilkan motilitas sperma tertinggi untuk pengencer Optixcell®; dan equilibrasi untuk 4 jam menghasilkan viabilitas tertinggi untuk semua pengencer yang digunakan.Kata kunci: sapi bali, kriopreservasi semen, pengencer semen, waktu ekuilibrasi, CASA.
ABSTRACTThe objectives of the present study were to compare and determine the best post-thawed characteristics of balinese bull sperm cryopreserved in three different extenders; animal based (Trisclarified egg yolk (Tris-cEY)), and non-animal based extenders (Bioxcell® (lecithin based) andCharacteristics of Post-thawed Bali Bull Semen (A.S. Amal et al.) 135 Optixcell® (liposome based)) in combination with three different equilibration times (30 minutes, 2 hours, 4hours). Thirty six ejaculates were collected from six Balinese bulls and frozen in three extenders (Tris-cEY, Bioxcell® and Optixcell®) after equilibration in three different times (30 minutes, 2hours and 4hours). Computer-assisted sperm analysis (CASA), hypo-osmotic swelling test (HOST) and eosin nigrosin staining were used in the post-thawed semen analysis. There was a significant interaction between equilibration time and extender type for sperm motility, viability and membrane integrity. Thirty minutes equilibration time had the lowest values (P<0.05) for all the evaluated parameters independent of extender type. Overall, semen extended in Tris-cEY, Bioxcell® and O...