Pendahuluan: Seiring bertambahnya usia, lansia sering mengalami penurunan fungsi organ, termasuk gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan dinamis pada lansia dapat berdampak pada kesehatan fisik dan fisiologis, meningkatkan risiko cedera akibat jatuh, bahkan potensial menyebabkan cacat fisik dan kematian. Oleh karena itu, penting untuk melakukan latihan guna mengurangi risiko jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan efektivitas otago exercise dan star excursion balance exercise dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia di Banjar Sapat, Tegallalang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre dan post-test two-group. Sampel penelitian terdiri dari 20 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menjalani intervensi otago exercise, sedangkan kelompok kedua menjalani intervensi star excursion balance exercise. Pengukuran keseimbangan dinamis dilakukan dengan menggunakan timed up and go test (TUGT).
Hasil: Hasil analisis perbedaan selisih antara kelompok otago exercise dan kelompok star excursion balance exercise menggunakan independent samples t-test menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05), menunjukkan penolakan terhadap hipotesis nol (Ho) dan penerimaan hipotesis alternatif (Ha).
Simpulan: Otago Exercise terbukti lebih efektif dalam meningkatkan keseimbangan dinamis dibandingkan dengan Star Excursion Balance Exercise pada lansia di Banjar Sapat, Tegallalang.
Kata Kunci: keseimbangan dinamis, lansia, otago exercise, star excursion balance exercise