Pajak dan Konservatisme Akuntansi

Abstract

Pajak dan Konservatisme Akuntansi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengujian pengaruh kebijakan perpajakan terhadap konservatisme akuntansi di Indonesia. Penelitian ini merupakan model penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis regresi multipel. Metode pengujian secara regresi diterapkan pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007-2011. Penelitian ini menunjukkan pengaruh tingkat penurunan konservatisme akuntansi terhadap reformasi kebijakan perpajakan yang berupa penurunan tarif pajak. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih rendah dengan melakukan manajemen laba terhadap laporan keuangan.

Pengaruh Konservatisme Akuntansi Dan Penghindaran Pajak Terhadap Nilai Perusahaan

“…Prinsip kehati-hatian mencegah 'pengguna laporan keuangan di dalam penyajian laba dan 'aktiva yang over state merupakan suatu tindakan konservatisme (Andreas et al, 2017;Jusny, 2014;Oktomegah, 2012;Rusydi, Utama, & Djakman, 2017;Saleh et al, 2012). Dasar manajemen untuk pengambilan keputusan adalah laporan keuangan disusun secara berkala, penerapan prinsip konservatif secara tidak langsung mempengaruhi laporan keuangan tersebut (Sari et al, 2016).…”

“…Tindakan.kehati-hatian'mengakui biaya atau'kerugian yang kemungkinan akan terjadi, tetapi tidak mengakuippendapatan ataupun laba di masa yang akan datang walaupun kemungkinantterjadinya cukup besar' (Andreas et al, 2017;Jusny, 2014;Oktomegah, 2012;Saleh et al, 2012 (Andreas et al, 2017;Jusny, 2014;Oktomegah, 2012;Rusydi, Utama, & Djakman, 2017;Saleh et al, 2012). 3.…”

Ada Apa Setelah Tax Amnesty?

“…Penelitian terkait tax amnesty telah banyak dilakukan, di antaranya penelitian yang membahas kemungkinan implementasi tax amnesty di Indonesia dan perban dingan pelaksanaan tax amnesty di negara lain (Hamilton-Hart & Schulze, 2016;Ibrahim, Myrna, Irawati, & Kristiadi, 2017), nilai positif dan negatif pelaksanaan tax amnesty (Kesuma, 2016;Mattos & Terra, 2016;Rohartati, 2016), nilai keadilan dari dan setelah pelaksanaan tax amnesty (Anggraini, 2016;Bimonte & Stabile, 2015;Litina & Palivos, 2016), pengaruh tax amnesty terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak (Agbonika, 2015;Darmayasa, 2017;Rosdiana, Inayati, & Sidik, 2015;Sudarma & Darmayasa, 2017;Rusydi, Utama, & Djakman, 2017;Yuhertiana, 2016), motivasi wajib pajak mengikuti tax amnesty (Jackson & Pippin, 2013;Setyaningsih & Okfi tasari, 2016), moral hazard dan persepsi wajib pajak setelah tax amnesty (Nar, 2015;Saraçoğlu & Çaşkurlu, 2011). Penelitian ini difokuskan pada kewajiban wajib pajak pasca-tax amnesty di Indonesia dari sisi peraturan yang berlaku dan dari sudut pandang pelaporan perpajakan yang harus dilakukan dengan menggunakan studi literatur.…”

Government Regulation 46/2013 as Income Tax Income Facility

“…If gross ratio increases, the ability to pay taxes http://dx.doi.org/10. 18202/jamal.2017.12.7076 also increases (Rusydi, Utama, & Djakman, 2017). However, in reality the compliance of the MSMEs tax payers is still relatively low and there are still many potential taxpayers who have not carried out their tax obligations.…”