2021
DOI: 10.35316/jsapi.v12i2.1292
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Parachromis managunesis (Günther, 1867): Keberadaan Ikan Predator Asing di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Abstract: The entry of foreign predatory fish into Indonesian open waters had the potential as a disease vector, predation, and damaging food webs that would have a systemic impact on the local ecosystem. In this study, we report the presence of the foreign predatory fish Jaguar cichlid Parachromis managuensis (Günther, 1867) from Central America in the Lingsar River, West Lombok Regency. This record is the first time for this species in Lombok, where previously this fish was found in Java. A description of the morpholo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Ikan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 ekor yang dapat dikelompokkan berdasarkan kelompok kelas ukuran panjangnya menjadi 7 kelas dengan ukuran kelas terendah yaitu 98,26-111,28 mm dan kelas tertinggi yaitu 186,34-201,34 mm (Gambar 3). Ukuran ikan yang tertangkap pada penelitian ini lebih kecil jika dibandingkan penelitian terdahulu di tempat yang sama oleh (Hedianto et al, 2013,Kresnasari 2020& Hamiyati et al, 2019 serta di beberapa perairan di Indonesia (Hasan & Widodo, 2021& Suryandari et al, 2021. Ikan pada penelitian ini juga lebih kecil jika dibandingkan dengan total panjang ikan hasil tangkapan di habitat aslinya yaitu Amerika Tengah dapat memiliki panjang total 50 cm (Holmes et al, 2020) Di habitat aslinya yaitu perairan Amerika Tengah, memiliki habitat dan sumber daya hayati perairan yang tinggi seperti ostracoda, crustacea, inverterbrata, vertebrata ikan dan juga amphibi yang merupakan sumber makanan ikan P. managuensis.…”
Section: Karakter Morfometrikunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Ikan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 ekor yang dapat dikelompokkan berdasarkan kelompok kelas ukuran panjangnya menjadi 7 kelas dengan ukuran kelas terendah yaitu 98,26-111,28 mm dan kelas tertinggi yaitu 186,34-201,34 mm (Gambar 3). Ukuran ikan yang tertangkap pada penelitian ini lebih kecil jika dibandingkan penelitian terdahulu di tempat yang sama oleh (Hedianto et al, 2013,Kresnasari 2020& Hamiyati et al, 2019 serta di beberapa perairan di Indonesia (Hasan & Widodo, 2021& Suryandari et al, 2021. Ikan pada penelitian ini juga lebih kecil jika dibandingkan dengan total panjang ikan hasil tangkapan di habitat aslinya yaitu Amerika Tengah dapat memiliki panjang total 50 cm (Holmes et al, 2020) Di habitat aslinya yaitu perairan Amerika Tengah, memiliki habitat dan sumber daya hayati perairan yang tinggi seperti ostracoda, crustacea, inverterbrata, vertebrata ikan dan juga amphibi yang merupakan sumber makanan ikan P. managuensis.…”
Section: Karakter Morfometrikunclassified
“…Di Indonesia ikan ini dilaporkan telah banyak menghuni ekosistem perairan tawar seperti Pulau Jawa di Waduk Penjalin (Hamiyati et al, 2019), Waduk Karangkates, dan Waduk Sermo (Suryandari et al, 2021). Ikan ini bahkan telah ditemukan di Sungai Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (Hasan & Widodo, 2021) Ikan ini telah banyak ditemukan sebagai hasil tangkapan terbanyak di Waduk Penjalin. Masyarakat setempat memanfaatkan ikan jaguar sebagai ikan konsumsi akan tetapi di Indonesia ikan ini tercatat sebagai salah satu komoditas ikan peliharaan (Hasan & Widodo, 2021).…”
unclassified
See 2 more Smart Citations
“…Masuknya ikan predator asing ke perairan lepas Indonesia berpotensi sebagai vektor penyakit, predasi, dan perusak jaring makanan yang akan berdampak sistemik terhadap ekosistem setempat. Salah satu ikan predator asing yang ditemukan adalah Jaguar Cichlid (Parachromis managuensis) asal Amerika Tengah di Sungai Lingsar Kabupaten Lombok Barat dan Pulau Jawa (Hasan & Widodo, 2021) Selain itu, penelitian ekstensif tentang salmon telah menunjukkan bahwa budi daya ikan semacam itu dapat memiliki dampak (ruang) ekologis, sosial, dan kesehatan yang negatif. Penelitian serupa baru diinisiasi untuk spesies karnivora baru yang dibudidayakan atau diternakkan di lingkungan laut, seperti ikan kod, ikan halibut, dan ikan tuna sirip biru (Naylor & Burke, 2005).…”
Section: E Predator Laut Dan Ikan Karnivoraunclassified