Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh fungsi keluarga, jenis kelamin, dan durasi penggunaan internet di luar kegiatan belajar terhadap problematic internet use (PIU) pada mahasiswa di masa pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengambil responden 1062 mahasiswa S1 dan Diploma di seluruh Indonesia yang aktif mengikuti perkuliahan dengan metode pembelajaran jarak jauh menggunakan teknik non-probability sampling, dengan convenience sampling. Instrumen yang digunakan, yaitu Generalised Problematic Internet Use-2 (GPIU-2; Caplan, 2010) dan Family Assessment Device (FAD) Survey (Eipstein, Baldwin, dan Bishop, 1983). bahwa hasil uji regresi linear berganda menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000, dimana nilai ini lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan P<0,05 maka terdapat pengaruh signifikan antara keberfungsian keluarga, durasi penggunaan internet di luar aktivitas belajar, dan jenis kelamin terhadap PIU pada mahasiswa. Hasil ini mengindikasikan bahwa keberfungsian keluarga, jenis kelamin, dan durasi penggunaan internet di luar aktivitas belajar merupakan faktor prediktor dan memberikan efek terhadap PIU pada mahasiswa di Indonesia.