ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menemukan konsentrasi dan lama pemaparan calcimycin dan ionomycin terbaik pada sel telur mencit dalam rangka optimalisasi produksi embrio partenogenetik. Kegiatan penelitian diawali dengan injeksi mencit betina strain Swiss Webster dengan Pregnant Mare's Serum Gonadotropin (PMSG) dan Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dengan selang waktu penyuntikan 48 jam. Setelah 16 jam pascapenyuntikan hCG dilakukan panen sel telur dengan menggunakan Dulbecco's Phosphate Buffer Saline (dPBS) sebagai medium pembilas uterus. Untuk memisahkan sel telur dari sel kumulus digunakan enzim hyaluronidase. Sel telur yang berkualitas baik dipaparkan dalam medium aktivasi yaitu calcimycin atau ionomycin, pada konsentrasi 3, 6, atau 9 µM dan lama pemaparan 1, 4, atau 7 menit, selanjutnya dilakukan diploidisasi menggunakan cytokalasin B 5 µg/mL selama empat jam pada suhu 37 o C, CO 2 5%. Sel telur yang teraktivasi ditandai oleh adanya pembentukan pronukleus, dicuci tiga kali dalam Kalium Simplex Optimization Medium (KSOM) dan selanjutnya dikultur dalam medium yang sama hingga mencapai stadium blastosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel telur yang diaktivasi pada calcimycin, hasil terbaik disajikan pada konsentrasi 6 µM dan lama pemaparan empat menit, dengan tingkat aktivasi sel telur mencapai 96%, cleavage rate 82%, dan blastocyst rate 28%. Di sisi lain, sel telur yang diaktivasi pada ionomycin, hasil terbaik disajikan pada konsentrasi 3 µM dan lama pemaparan empat menit, dalam hal ini tingkat aktivasi sel telur mencapai 82%, cleavage rate 64%, dan blastocyst rate 4%. Disimpulkan bahwa konsentrasi dan lama pemaparan calcimycin terbaik pada sel telur mencit adalah 6 µM selama empat menit, sedangkan ionomycin adalah 3 µM selama empat menit.
ABSTRACTThe aim of study was to find out the best concentration and exposure time of calcimycin and ionomycin in order to produce parthenogenetic embryos. Female Swiss Webster mice were fisrtly primed with Pregnant Mare's Serum Gonadotropin (PMSG) and Human Chorionic Gonadotropin (hCG) with an interval of 48 hours. Sixteen hours after injection of hCG oocyte was collected by Dulbecco's Phosphate Buffer Saline (dPBS) as a flushing medium. To separate the eggs from cumulus cells were used hyaluronidase enzyme. The good quality oocytes were incubated in activation medium that is ionomycin or calcimycin with a concentration of 3, 6, or 9 ìM and exposure time 1, 4, or 7 minutes. To yield diploid embryos were used 5 µg/ml cytochlasin B for four hours at 37°C, 5% CO 2 . Activated oocytes characterized by the formation of pronuclei washed three times in Potassium Simplex Optimization Medium (KSOM) and subsequently cultured in the same medium until blastocyst stage. The results showed that oocytes activated at calcimycin, the best results was presented at concentration 6 µM and exposure time four minutes, i.e. activation rate reached 96%, cleavage rate 82% and blastocyst rate 28%. On the other hand, oocytes activated in ionomycin, the best results was presented at concentra...