Akses terhadap sanitasi yang aman merupakan kebutuhan dasar manusia yang esensial, khususnya bagi masyarakat pesisir yang rentan terhadap pencemaran lingkungan dan penyakit. Masyarakat di wilayah pesisir kampung nelayan di Kelurahan Pundata Baji, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, masih kekurangan akses terhadap sanitasi yang memadai. Hal ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sanitasi di wilayah pesisir Kampung Nelayan tersebut dengan menerapkan teknologi tepat guna jamban. Pendekatan Participatory Action Research (PAR) digunakan untuk melibatkan secara aktif masyarakat setempat dan pemangku kepentingan lainnya dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Melalui proses PAR, pengabdian ini berhasil menyediakan solusi konkret dengan merancang dan membangun contoh jamban model pasang surut yang sesuai dengan lingkungan lokal dan kebutuhan masyarakat. Teknologi jamban pasang surut ini terbukti efektif dan nyaman digunakan oleh masyarakat setempat. Hasil pengabdian ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah daerah lainnya untuk mengadopsi praktik terbaik dalam pencapaian Open Defecation Free (ODF) dan akses sanitasi aman, serta mewujudkan lingkungan sehat dan berkelanjutan di wilayah pesisir. Kesimpulannya, implementasi teknologi ini berkontribusi signifikan dalam meningkatkan capaian ODF serta kualitas sanitasi aman dan kesehatan masyarakat pesisir.