2020
DOI: 10.35329/jp.v2i2.1551
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Patologi Birokrasi Dalam Pelayanan Administrasi Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Mamasa

Abstract: Seiring perkembangan peradaban umat manusia tidak pernah lepas dari kehadiran institusi yang ada didalam masyarakat moderent yang dikenal sebagai birokrasi. Birokrasi mempunyai kewajiban untuk mensejahtarakan serta memberikan pemenuhan keburuhan rakyat atau masyarakat. Kehadiran birokrasi menjadi instrumen penting di dalam masyarakat. Patologi birokrasi lahir dari sebuah kesalahan seperti merit sytem dan exceed needs. Patologi birokrasi adalah penyakit atau bentuk perilaku birokrasi yang menyimpang dari nilai-… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal adalah dengan sistem birokrasi. Sebagaimana dijelaskan oleh Rinawati et al, (2020); WARDANA et al, (2021); Vogl et al, (2020) bahwa fungsi sistem dari birokrasi adalah menjalankan perannya secara optimal dalam menjalankan fungsi regulasi, alokasi, distribusi, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya terutama berkaitan dengan pelayanan masyarakat, tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal adalah dengan sistem birokrasi. Sebagaimana dijelaskan oleh Rinawati et al, (2020); WARDANA et al, (2021); Vogl et al, (2020) bahwa fungsi sistem dari birokrasi adalah menjalankan perannya secara optimal dalam menjalankan fungsi regulasi, alokasi, distribusi, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya terutama berkaitan dengan pelayanan masyarakat, tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…There are various daily realities that we always experience in the government bureaucracy in general, such as complicated work procedures, often seen scattered files, many letters arriving late at the address, poorly maintained documents, uneven workload piled up on a certain person, an unpleasant work atmosphere may even lead to congestion in a task due to lack of discipline in the government bureaucratic apparatus, lack of sense of responsibility, lack of managerial skills, abilities, skills, and dryness of concepts, initiatives and creativity as well as in Providing unsatisfactory services to the public is part of the disease suffered by a bureaucracy (Rinawati, 2020). It would not be far from empirical reality to say that there is no bureaucracy that is completely free from various "bureaucratic diseases" and on the other hand there is no bureaucracy that "suffers all the diseases that may befall it.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Untuk mengatasi fenomena ini, diperlukan penetapan peraturan pemerintah yang lebih khusus mengenai disiplin PNS guna menegakkan kewajiban dan tanggung jawab para pegawai dalam memberikan pelayanan dan menjaga ketertiban di lingkungan kerja. (Haning, 2018) Strategi ofensif dan defensif menjadi kunci dalam mengatasi patologi birokrasi, seperti yang dijelaskan oleh (Rinawati, Syaeba and Saleh, 2020) Dalam mengimplementasikan kedua strategi ini, perlu adanya sumber daya manusia yang memiliki paradigma atau pandangan yang positif. Sumber daya manusia yang berkualitas dan berkomitmen tinggi menjadi fondasi utama agar strategi dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan.…”
unclassified