2021
DOI: 10.7454/jp.v7i1.285
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Patronizing the Mass: How Middle-Agents Deepened Populism and Post-Truth in Indonesia 2019 Presidential Election

Abstract: Pemilihan presiden Indonesia (Pilpres) 2019 secara luas disorot sebagai pertandingan ulang dua pemimpin populis antara Jokowi yang teknokratis dan Prabowo yang chauvinistik. Setidaknya terdapat dua dimensi yang berkontribusi terhadap atmosfir populis pada Pilpres itu, yakni kondisi sosial-agama masyarakat dan penampilan pribadi calon presiden. Dengan mengacu pada dua hal tersebut, sebagian besar analis menyebut Prabowo lebih populis dibandingkan dengan Jokowi karena pidatonya yang energik dan wacana chauvinisn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Publication Types

Select...

Relationship

0
0

Authors

Journals

citations
Cited by 0 publications
references
References 31 publications
0
0
0
Order By: Relevance

No citations

Set email alert for when this publication receives citations?