2022
DOI: 10.22437/jssh.v6i1.19493
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pedagang Kecil“ Warung“ Dalam Gempuran Ritel

Abstract: Persaingan industri ritel tradisional dan ritel modern menimbulkan ketimpangan ekonomi dan terpuruknya ritel tradisional. Industri ritel tradisional menjadi semakin kejepit dengan munculnya ritel modern dimana-mana. Di sisi lain persaingan ritel modern juga  semakin ketat . Hal ini disebabkan karena keberadaan mart – mart tersebut di tengah – tengah pemukiman masyarakat yang sebelumnya menjadi lahan bisnis bagi ritel tradisional (warung). Pada perkembangannya bukan ritel tradional bersaing dengan ritel modern,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Sisi positifnya adalah kenyamanan masyarakat dalam berbelanja, sementara sisi negatifnya makin terjepitnya ritel tradisional. [4] Menurut pendapat Weda Kupita & Rahadi yang ditulis dalam penelitian Muhammad Fahmi Nurani bahwasannya ada berbagai ancaman yang dapat muncul, ketika sebuah pasar/pertokoan modern lebih mendominasi sehingga pasar tradisional/ toko-toko kecil tidak sanggup untuk bersaing adalah dapat mematikan eksistensi warung-warung/ toko tradisional yang disebabkan oleh perubahan kebiasaan konsumen. Selain itu jam kerja retail modern yang berjalan setiap hari bahkan sampai 24 jam, sementara retail tradisional memiliki masa jam kerja yang terbatas karena pelaku usahanya tidak bisa mengimbangi jam kerja retail modern [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sisi positifnya adalah kenyamanan masyarakat dalam berbelanja, sementara sisi negatifnya makin terjepitnya ritel tradisional. [4] Menurut pendapat Weda Kupita & Rahadi yang ditulis dalam penelitian Muhammad Fahmi Nurani bahwasannya ada berbagai ancaman yang dapat muncul, ketika sebuah pasar/pertokoan modern lebih mendominasi sehingga pasar tradisional/ toko-toko kecil tidak sanggup untuk bersaing adalah dapat mematikan eksistensi warung-warung/ toko tradisional yang disebabkan oleh perubahan kebiasaan konsumen. Selain itu jam kerja retail modern yang berjalan setiap hari bahkan sampai 24 jam, sementara retail tradisional memiliki masa jam kerja yang terbatas karena pelaku usahanya tidak bisa mengimbangi jam kerja retail modern [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified