Pelatihan Berbasis Daring dalam Penguatan Pemasaran Digital UKM Kota Medan

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah tulang punggung dalam menjaga ekonomi kerakyatan yang kerap masih dihadapkan dengan berbagai masalah. Masalah paling lazim dihadapi UKM adalah penjualan yang bermula pada strategi penjualan ataupun pemasaran. Saat ini permasalahan yang dihadapi wirausaha sebagai mitra antara lain rendahnya penjualan, sementara UKM masih belum memiliki skenario atau strategi promosi yang baik, khususnya berbasis online. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka disusunlah sebuah pelatihan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap UKM dalam menggunakan dunia internet sebagai media penjualan. Pelatihan yang dijalankan menggunakan media daring mengingat kondisi pandemi saat ini. Berdasarkan evaluasi pre-test dan post-test diketahui bahwa ada perubahan pengetahuan dan sikap UKM terkait penjualan menggunakan media online. UKM harus didampingi oleh keluarga yang berusia lebih muda untuk membantu pemasaran produk secara digital.

Perancangan Antarmuka Aplikasi Edukasi Bisnis dengan Pendekatan Design Thinking

“…Salah satu cara untuk membantu meningkatkan perubahan usaha UMKM ke dunia digital adalah dengan mendorong para pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan bisnis atau kelas edukasi bisnis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Winda Ardiani dan Rizky Putra menemukan bahwa UKM dapat memperoleh pemahaman dan sikap tentang pemasaran digital melalui pelatihan online yang dilakukan [7]. Kemudian pada penelitian yang dilakukan Fetty Poerwitasari, dkk juga menyatakan pelatihan online berdampak pada kesiapan teknologi dan motivasi berwirausaha [8].…”

PKM Pelatihan Riset dari Rumah untuk Percepatan Studi Mahasiswa

“…Dengan teknologi yang semakin canggih, pelatihan dari rumah telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang, baik untuk meningkatkan keterampilan, mendapatkan pengetahuan baru, atau bahkan untuk pengembangan karier. Hal ini memungkinkan individu untuk belajar sesuai jadwal mereka sendiri dan dari mana pun mereka berada, meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran (Ardiani. 2020).…”