Kesenian di Provinsi Bali merupakan salah satu yang diminati oleh wisatawan khususnya kesenian dalam bidang kerajinan yaitu tenunan songket dan endek. Kekhasan itu tak hanya pada keunikan desain dan motif tradisionalnya yang kental nuansa seni budaya Bali, songket dan endek Bali juga tak kalah populer dibandingkan kain-kain nusantara lainnya. Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa pemasaran endek dan songket khas Bali masih dilakukan secara manual sehingga di masa pandemic jumlah penjualan menurun drastis dan menyebabkan kerugian. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni mengatasi masalah penurunan pemasaran, mengubah teknik pemasaran dan mengatasi perselisihan atar konsumen. Penelitian ini tergolong dalam jenis pengabdian kepada masyarakat dengan jumlah mitra sebanyak 50 orang yang tergabung dalam satu kelompok pengrajin. Metode pelaksanaan PKM ini dilakukan dengan bimbingan dan pendampingan untuk mengatasi permasalahan mitra, sehingga dapat meningkatkan penjualan dengan memperluas pangsa pasar melalui digital marketing. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan dinyatakan berhasil dan dapat meningkatkan jumlah pemesan songket kelompok pengrajin. Selain itu kegiatan pelatihan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan kelompok pengrajin mengenai cara pemasaran produk menggunakan teknologi digital.