Pelatihan Daur Ulang Sampah Botol Plastik Sebagai Media Pembelajaran Pengelolaan Sampah Dan Kreativitas

Abstract

The volume of waste that continues to increase, especially plastic waste requires appropriate management strategies, one of which is through recycling. Plastic bottle recycling training aims to increase knowledge of dealing with plastic waste and develop the creativity of elementary school students through training on recycling plastic bottle waste. Implementation methods include environmental observations, problem identification, determination of service activities, coordination of service activities with prospective participants, implementation of training. The waste recycling training activity has been successful and running smoothly, able to develop creativity and increase participants' knowledge regarding plastic waste management. Supporting factors for success include the motivation of participants to use the training as a source of new knowledge, increase skills, as a means to relieve boredom during the pandemic and thanks to the support of parents.
 Keywords : creativity, learning, recycling, training, waste
 
 ABSTRAK
 Volume sampah yang terus meningkat, utamanya sampah plastik menuntut strategi pengelolaan yang tepat, salah satunya melalui daur ulang. Pelatihan daur ulang sampah botol plastik bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengatasi sampah plastik dan mengembangkan kreativitas siswa Sekolah Dasar melalui pelatihan daur ulang sampah botol plastik. Metode pelaksanaan mencakup pengamatan lingkungan, identifikasi masalah, penentuan kegiatan pengabdian, koordinasi kegiatan pengabdian dengan calon peserta, pelaksanaan pelatihan. Kegiatan pelatihan daur ulang sampah telah berhasil dan berjalan lancar, mampu mengembangkan kreativitas dan meningkatkan pengetahuan peserta terkait pengelolaan sampah plastik. Faktor pendukung keberhasilan antara lain motivasi peserta yang menjadikan pelatihan sebagai sumber pengetahuan baru, menambah ketrampilan, sebagai sarana untuk menghilangkan rasa jenuh selama pandemi dan berkat dukungan orang tua.
 Kata kunci : daur ulang, kreativitas, pelatihan, pembelajaran, sampah 

Counseling on the Recycling of Used Goods to Mts Students in Bekasi, West Java

“…Pemerintah Indonesia secara resmi memberikan perhatian pada pengelolaan sampah melalui berbagai produk kebijakan (Nurhidayati, N., & Susanto, 2020). Produk kebijakan yang menjadi dasar yaitu Undang-undang No.…”

Identifying the Implementation of Three Attributes of Green City in Gorontalo City

“…which in essence, the community is required to think wisely in producing waste which can then be recycled into valuable items. As a form of realization, waste management must start from the community, making community participation the basis of waste management [15].…”

Pemanfaatan Ulang Kemasan Minuman Menjadi Aquarium Mini sebagai Upaya Pengurangan Limbah Plastik

“…Meskipun demikian, data capaian kinerja pengelolaan sampah pada tahun 2021 tercatat bahwa tumpukan sampah per tahunnya 23.556.853,69 ton dengan kemampuan mengolahnya hanya 48,09%. Berbagai usaha penurunan sampah sudah dilakukan dengan cara Reuse, Reduce, Recycle (3R) (Sulistiyani, 2022). Pengolahan sampah pada skala rumah tangga dengan metode pengolahan sampah 3 R, dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (Ediana et al, 2018).…”

“…Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengurangi timbunan sampah botol/gelas plastik salah satunya pengolahan sampah berbasis Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) (Ediana et al, 2018;Maharja et al, 2022). Pengaplikasian 3R telah banyak dilakukan misalnya mengubah sampah plastik menjadi kerajinan tangan seperti bando, kalung, tas, dompet, tempat pensil, lampu hias, anting, gelang, kalung (Doriza et al, 2010;Nasution et al, 2019;Putra & Yuriandala, 2010;Sulistiyani, 2022), bahan ukir (Hozairi, 2017), bahan baku pembuatan bahan bakar alternatif (Wahyudi et al, 2018), pembentukan ecobrik sebagai dasar pembuatan meja, kursi, pagar tanaman lingkungan rumah (Febriani et al, 2021). Hasil dari penerapan tersebut masih bervariasi dan masih dalam tahap rintisan.…”