Abstrak: Risiko penyakit tidak menular merupakan salah satu yang ancaman bagi semua kelompok umur, wilayah dan negara dipengaruhi kejadian penyakit tidak menular. Diperkirakan terdapat 86% kematian dini terjadi pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Anak-anak, orang dewasa, dan lansia merupakan kelompok rentan terhadap faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyakit tidak menular, baik dari pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, paparan asap tembakau, atau penggunaan alkohol yang berbahaya. Penyakit tidak menular dapat dicegah dan dikendalikan dengan perubahan perilaku salah satunya dengan perilaku CERDIK. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku CERDIK untuk pencegahan penyakit tidak menular. Metode yang diigunakan adalah penyuluhan kepada 40 remaja. metode yang dilaksanakan adalah pendidikan kesehatan melalui Penyuluhan. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya penyuluhan berjalan dengan baik dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 90% yang dapat dilihat dari peningkatan hasil pelaksanaan Posttest.Abstract: The risk of non-communicable diseases is a threat to all age groups, regions and countries that influence the incidence of non-communicable diseases. It is estimated that 86% of premature deaths occur in developing countries, including Indonesia. Children, adults, and the elderly are vulnerable groups to risk factors that contribute to non-communicable diseases, whether from unhealthy diets, weakening physical activity, exposure to tobacco smoke, or harmful alcohol use. Non-communicable diseases can be prevented and controlled by changing behavior, one of which is CERDIK behavior. The aim of the activity is to increase teenagers' knowledge about CERDIK behavior to prevent non-communicable diseases. The method used was counseling to 40 teenagers. The method implemented is health education through counseling. Evaluation is carried out through pretest and posttest. As a result, the counseling went well with an increase in teenagers' knowledge about reproductive health by 90%, which can be seen from the increase in the results of the Posttest implementation.