Shibori di Indonesia lebih dikenal dengan ikat celup, merupakan salah satu teknik dalam kriya tekstil, yaitu cara membuat motif dipermukaan kain dengan cara melipat, mengikat dan mencelup, sehingga melahirkan corak atau motif tertentu di permukaan kain. Saat ini bentuk produk kriya shibori tidak hanya berupa lembaran kain, akan tetapi sudah berkembang memasuki industri fashion. Berdasarkan konsep shibori yang berbeda dengan batik maka sangat menarik untuk dikenalkan lebih luas kepada masyarakat, khususnya masyarakat RT.01 RW.V komplek Mega Permai kecamatan Koto Tangah Padang Sarai melalui pelatihan. Pelatihan diberikan kepada masyarakat non produktif seperti ibu rumah tangga dan remaja putus sekolah yang sama sekali belum pernah mendapatkan pelatihan. Namun mereka memiliki bakat dan keinginan yang kuat untuk bisa menjadi produktif. Berdasarkan kondisi tersebut maka masyarakat perlu diberikan pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan memberikan modal ketrampilan kepada masyarakat RT.01 RW.V komplek Mega Permai, memupuk sikap percaya diri untuk bisa berkarya, dan berinovasi. Pelatihan dilakukan melalui metode presentasi, memberikan pemahaman tentang kriya shibori dan menjelaskan tahapan-tahapan dalam pembuatan shibori. Metode demonstrasi, tim mendemonstrasikan cara pembuatan shibori dan pembuatan produk shibori, metode latihan atau praktik, peserta mempraktikan teknik shibori dan mengolah kain shibori menjadi sebuah produk shibori. Melalui pelatihan ini masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan, kreativitas masyarakat menjadi meningkat, masyarakat dapat membuat dan menghasilkan produk kriya shibori berupa sarung bantal kursi, tas dan dompet. Selanjutnya masyarakat dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki, dengan kreativitas mereka dapat menghadirkan karya inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini sehingga menjadi sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.