ABSTRAK
Usaha mikro yang dilakukan oleh kelompok pengolah ikan tuna di Negeri Tial, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah masih terkendala dengan ketersediaan bahan baku. Langka dan melimpah pada musim tertentu sehingga mempengaruhi proses produksi. Saat musim tertentu, ikan disimpan beku. Tak jarang saat akan digunakan daging ikan sudah berwarna gelap dan berbau. Produk olahan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan. Usaha mikro yang dilakukan juga masih sebatas produk abon, naget, bakso, kaki naga dan diproduksi sesuai kebutuhan pesanan. PKM ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara pembuatan surimi basah dan surimi kering serta aplikasinya sebagai bahan fortivikasi pada produk stik dan cookies ikan. Informasi yang diberikan dalam kegiatan ini dalam bentuk ceramah, diskusi dan pelatihan. Ceramah disajikan dalam bentuk presentasi power point dan dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Pelatihan dilakukan diawali dengan proses pembuatan surimi basah dan surimi kering. Hasil yang diperoleh selanjutnya diaplikasikan pada produk. Sasarannya kepada kelompok pengolah ikan tuna “Mahina Solemata. Setelah diberikan pelatihan, terjadi peningkatkan pengetahuan peserta dari tidak tahu menjadi tahu. Para peserta mengakui bahwa mereka merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Menurut mereka, pembuatan surimi basah dan surumi kering dapat solusi untuk mengatasi ketersediaan bahan baku, menjamin keseragaman mutu sehingga produksi dapat berlangsung sepanjang tahun. Aplikasi surimi basah dan surimi kering menjadi produk stik dan cookies ikan juga dapat memberikan nilai tambah bagi kelompok nelayan pengolah ikan dalam penganekaragaman produk olahan dari ikan tuna sehingga keterampilan dan kesejahtraan kelompok semakin meningkat.