Pelatihan Pengenalan dan Pemanfaatan Media Sosial Untuk Meningkatkan Penjualan Hasil Hidroponik Karang Taruna dan Warga RW 03 Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

Abstract

The current era of digitization is known as the digital era 4.0. It is said that the digital era is due to the massive use of the internet in the community. But unfortunately not a few people can see the opportunity to use internet services is a potential market to market the products and services they produce. So we from the TEAM of the Faculty of Economics, University of Bina Sarana Informatika, carried out Community Service activities in the form of Training on Introduction and Utilization of Social Media to Increase Sales of Hydroponic Products for Youth and Youth RW 03 Sumber Jaya Village, Tambun Selatan District, Bekasi Regency with the aim of encouraging and improving the abilities of the Karang Taruna youth and residents of Sumber Jaya Village who are now able to produce hydroponic vegetables, so that they can develop their business by increasing sales through social media. Since the Covid-19 outbreak, which was followed up with PSBB and PPKM, it has had an impact on traders and entrepreneurs in increasing their product sales, as well as hydroponic agricultural products pioneered by youth organizations and residents of RW 03 Sumber Jaya Village, Tambun Selatan District, Bekasi Regency. The results of this training are expected to open up the insight and knowledge of youth organizations and residents of Sumber Jaya Village in utilizing social media to increase sales of hydroponic agricultural products they manage.

Strategi Pengembangan Usaha Pelatihan Hidroponik Di Kota Bogor

“…Salah satu yang menjadi jawaban atas informasi itu adalah pelatihan untuk teknik menanam tanpa tanah tersebut. Informasi mengenai metode bercocok tanam secara hidroponik menyebar dengan cepat dan mudah berkat dukungan internet yang sudah teradaptasi di masa saat ini (Ramadhayanti et al, 2021). Besarnya tren hidroponik di media sosial sebagaimana ditampilkan pada Tabel 1 telah menimbulkan permintaan pelatihan hidroponik dan memunculkan unit usaha yang melayani permintaan tersebut.…”

Pengembangan desain logo dan kemasan untuk meningkatkan daya saing usaha kecil menengah

“…Pendampingan yang kedua ini berisi tentang pemaparan materi yang berjudul "Pentingnya Media Sosial untuk Pengembangan Usaha". Melalui pemaparan ini adalah diharapkan pemilik Ibu Esty Ywaningsih (Pemilik usaha Bluder Aisha 99) memahami pentingnya media sosial (terutama cara membuat akun instagram dan WhatsApp Business, serta cara mengoperasikannya) bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya untuk memasarkan produknya (Ramadhayanti et al, 2021). Pemaparan ini membahas jenis jenis media sosial, kekurangan dan kelebihan, cara mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk mengembangkan usaha, dan meningkatkan pengetahuan mengenai sistem pemasaran digital atau sistem pemasaran online.…”

“…Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UKM Aisha 99 dengan mengembangkan desain logo dan kemasan (Agustina et al, 2021;Ainun et al, 2023;Christianingrum et al, 2021;Destrina et al, 2022). Desain logo dan kemasan produk begitu penting (Ainun et al, 2023) karena kemasan produk merupakan suatu peluang yang dapat memberikan pengaruh penting dalam mempertahankan atau meningkatkan penjualan (Ramadhayanti & Asmadi, 2021). Dengan demikian nilai tambah produk akan meningkat.…”

Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Pelatihan Budidaya Microgreens Sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Sempit Di Kelurahan Blimbing

“…Salah satu teknik budidaya urban farming yang saat ini sedang trend adalah Microgreen. Microgreens merupakan sistem budidaya tanaman yang dipanen lebih awal mulai dari 7 hari setelah proses semai (Ramadhayanti et al, 2021). Microgreens ini jenis sayuran yang memiliki kandungan gizi dan vitamin yang lebih tinggi, karena microgreens sendiri adalah tanaman muda, lunak, dan tanaman yang dapat dimakan (BPTP, 2020).…”