Pelatihan Pengkajian Nyeri sebagai Upaya Mengoptimalkan Manajemen Nyeri di Rumah Sakit Universitas Brawijaya

Abstract

Manajemen nyeri yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam lingkup layanan Rumah Sakit. Nyeri yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan masalah tambahan bahkan memperlambat perbaikan kondisi pasien. Perawat merupakan petugas kesehatan yang harus mampu dalam mendukung upaya tersebut. Pengkajian nyeri yang tepat akan menjadi dasar manajemen nyeri yang optimal pada pasien.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan pengkajian nyeri pada pasien komunikatif maupun dengan gangguan komunikasi, sehingga sehingga perawat dapat melakukan pengkajian nyeri secara tepat, rutin, dan terstruktur. Hal ini diwujudkan dengan melatih perawat dengan berbagai teori tentang pengkajian nyeri, terutama penggunaan skala nyeri dengan berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing dan penerapan penggunaan skala nyeri tersebut.Kegiatan dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya, Kota Malang pada November-Desember Tahun 2019. Metode kegiatan yang dilakukan terdiri dari: focus group discussion, pre-test dan post-test, dan pemberian materi.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan pengkajian nyeri ini dapat meningkatkan pengetahuan perawat tentang pengkajian nyeri. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan pengkajian nyeri pada perawat perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung upaya manajemen nyeri yang optimal.

Effect in Ultrasound Usage Time on Chemical and Organoleptic Properties of Robusta Coffee Powder (Coffea canephora. L)

“…Based on the table 2, it shows that sample P1 contains the highest water content with a value of 4.13, and the lowest result is validated by sample P4, that's because some of the water has turned into water vapor. The coffee formulation produced a water content of 4.61%, which means that the formulation does not comply with SNI standard [15]. This is due to the incomplete drying process during processing.…”

“…Based on the table above, it can be seen that the duration of ultrasound has a significant effect on increasing caffeine levels in robusta coffee extract. The length of time and the ultrasound temperature have an effect on the extraction process so that it increases [15]. Coffee is known for its high caffeine content.…”

“…Based on the table above, it can be seen that the ash content in coffee has a low content, which means that it does not meet SNI standards. Based on research conducted by [15] based on the results of testing the coffee formulation, it produces an ash content of 3.23%, the ash content in this formulation has a low ash content. The low ash content value indicates that the mineral content and organic ions contained in coffee which is the main component are low.…”

Uji Efektivitas Antipiretik Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica Charantia L.) Dan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Terhadap Mencit (Mus Musculus)

“…Demam didefinisikan sebagai suatu kejadian ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu normal. Demam terjadi ketika ada stimulus pada monosit makrofag yang sesuai, sehingga sel-sel ini menghasilkan sitokin pirogenik, yang menyebabkan peningkatan sel point di hipotalamus (Sari & Ariningpraja, 2021;Wulandari et al, 2022). Jika suatu obat dapat menurunkan suhu yang diinduksi dengan pepton berarti obat tersebut mempunyai efek antipiretik.…”

Knowledge and Experience of the Banjar Community in Overcoming Fevers Based on Culture and Health

“…It indicates the presence of a disease (Enikmawati, Yuniarsih, & Yuningsih, 2022) or inflammation caused by bacteria, viruses or other pathogens (Ariani, E.M.Gaghauna, & Kurniawati, 2022). Clinically, fever is characterized by an increase in body temperature of 1°C (1.8°F) or more than the usual average body temperature (Sari & Ariningpraja, 2021). Fever is generally not dangerous, but at a child's age, it can cause serious problems, especially if not treated properly (Rukmana, Husen, & Aini, 2022).…”