Abstrak: Masyarakat kampung Baingkete belum memanfaatkan ampas sagu sebagai bahan bakar briket karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Ampas sagu hanya di biarkan terbuang ke rawa - rawa dan sungai sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Terdapat dua mitra dalam kegiatan ini antara lain Kelompok Tani Kampung Baingkete dan Kelompok Persekutuan Wanita Kampung Baingkete dengan jumlah peserta 20 orang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pembuatan briket dari ampas sagu adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam pembuatan briket sehingga di harapkan kontribusi positif dengan memanfaatkan limbah ampas sagu untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomi dan sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap yakni sosialisasi, praktek pembuatan briket, dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah kegiatan sosialisasi dan pembuatan briket ampas sagu di kampung Baingkete, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong memberikan peningkatan pengetahuan dari 25% menjadi 75 % dan keterampilan dari 20% menjadi 65%.Kegiatan ini dapat berdampak secara ekonomi yaitu masyarakat Kampung Baingkete dapat mengurangi pengeluaran harian untuk membeli minyak tanah untuk keperluan sehari-hari.Abstract: The people of Baingkete village have not yet used sago dregs as fuel for briquettes due to limited community knowledge and skills. Sago dregs are simply allowed to be thrown into swamps and rivers, causing environmental pollution. The aim of community service activities regarding making briquettes from sago dregs is to provide understanding and skills in making briquettes so that positive contributions are expected by utilizing sago dregs waste to create products that have economic value and at the same time reduce negative impacts on the environment. The method for implementing this service activity consists of several stages, namely socialization, practice of making briquettes, and mentoring. The results achieved were socialization activities and making sago dregs briquettes in Baingkete village, Makbon District, Sorong Regency, providing an increase in knowledge and skills to the community by 45%. This activity can have an economic impact, namely that the people of Baingkete Village can reduce their daily expenses for buying kerosene for their daily needs.