Penelitian ini bertujuan untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi produksi cengkeh melalui penggunaan teknologi informasi dan sistem pendukung keputusan. Produksi cengkeh memiliki kompleksitas yang tinggi dan petani sering menghadapi tantangan dalam pengelolaan dan perencanaan produksi. Ketidakpastian dan risiko dapat timbul akibat kurangnya informasi dan prediksi yang akurat. Dalam penelitian ini, menggunakan metode Naive Bayes untuk melakukan prediksi produksi cengkeh. Fitur-fitur seperti luas lahan, cuaca, dan jumlah produksi sebelumnya menjadi atribut dalam pengembangan model prediksi. Melalui analisis data yang relevan, sistem ini dapat memberikan prediksi produksi cengkeh yang lebih akurat. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan data latih dan uji yang berbeda-beda. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang bervariasi tergantung pada jumlah data yang digunakan. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan 100 data latih dan 35 data uji diperoleh hasil tingkat akurasi sebesar 82%.