Potensi pengembangan produk dari limbah/sisa panen dan pengolahan jagung di Kelurahan Sedau cukup tinggi. Jumlah rata-rata produksi jagung yang mencapai 4,3 ton/Ha menyisakan sekitar 37% limbah yang tidak masyarakat manfaatkan sedangkan jika hasil panen hanya digunakan bijinya saja, maka limbah yang dihasilkan beratnya 1,5 kali dari berat biji yang dihasilkan. Limbah ini mengandung hemiselulosa dan lignin yang tinggi, sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai briket. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan, praktek pembuatan briket dan evaluasi hasil kegiatan pada khalayak sasaran di Koperasi Kelompok Tani JAS-B. Hasil briket yang dihasilkan lebih baik teksturnya dibandingkan briket dari bahan baku lainnya. Seluruh peserta merasa tertarik untuk mencoba membuat produk briket dari limbah jagung, sebanyak 86% peserta baru mengetahui informasi mengenai briket saat pelatihan oleh Tim PPM Polnep. Hasil analisis finansial dari pengolahan limbah jagung ini cukup potensial untuk meningkatkan perekonomian petani jagung di daerah Sedau.
The protease from Chromohalobacter japonicus BK-AB18 was produced by growing bacteria in a LB medium containing 5% casein and 5% NaCl. The crude protease was partially purified by three levels of ammonium sulfate concentration (ranges of 0–70%, 70–75% and 75–80%) and the highest specific activity was exhibited in the range of 75–80%. The enzyme has a relative molecular weight of 65 kDa. The protease in this fraction had the highest activity in the following optimum conditions: 7.5% NaCl, a pH of 9.0 and a temperature of 45°C. The activity of the enzyme at the optimum pH and temperature was enhanced by the addition of a Ca2+ ion, but its activity was significantly inhibited by EDTA, hence this enzyme is included as metalloenzyme. Interestingly, the protease activity increased when exposed to a concentration of 0.01% and 0.05% SDS, and was relatively stable in this solution up to a concentration of 10%. It is thus demonstrated that C. japonicus BK-AB18 is a potential source to produce extracellular protease that can be applied in the surfactant/detergent industry.
Cengkeh merupakan salah satu komoditas perkebunan di Pulau Kabung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Mitra pada PKM ini yaitu UMKM yang bergerak dalam usaha produksi minyak cengkeh dan bunga cengkeh kering. Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan mitra terkait budidaya tanaman cengkeh, pemurnian minyak cengkeh, pengeringan bunga cengkeh dan pengemasan produk, serta meningkatkan kualitas produk dan melengkapi produk dengan sertifikat uji laboratorium. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu penyuluhan, implementasi dan pendampingan terhadap mitra. Pemurnian minyak cengkeh dilakukan dengan cara redestilasi dan pengkhelatan menggunakan asam sitrat, sedangkan pengeringan bunga cengkeh dilakukan secara tertutup dengan bantuan sinar matahari.Mitra juga mendapatkan pendampingan pengemasan dan pemasaran produk agar dapat meningkatkan pendapatan mitra dari penjualan kedua produk tersebut. Hasil analisis data yang diperoleh bahwa mitra terkait budidaya cengkeh sesuai Good Agriculture Practice meningkat sebanyak 40%, terkait dengan pemurnian minyak cengkeh meningkat sebanyak 70%, terkait peningkatan bunga cengkeh meningkat sebanyak 55% dan terkait pengemasan serta pemasaran produk meningkat sebanyak 50%. Produk minyak cengkeh mitra memiliki kandungan eugenol 82%, densitas 1.0275, berwarna kuning sesuai standar SNI 06-2387-2006, sedangkan kadar air bunga cengkeh kering yaitu sebesar 5,41%.Hasil analisis data yang diperoleh bahwa pengetahuan mitra terkait budidaya cengkeh sesuai Good Agriculture Practice meningkat sebanyak 40%, terkait dengan pemurnian minyak cengkeh meningkat sebanyak 70%, terkait pengeringan bunga cengkeh meningkat sebanyak 55% dan pengemasan serta pemasaran produk meningkat sebanyak 50%. Produk minyak cengkeh mitra memiliki kandungan eugenol 82%, densitas 1.0275, berwarna kuning sesuai standar SNI 06-2387-2006, sedangkan kadar air bunga cengkeh kering yaitu sebesar 5,41%. Hasil analisis data yang diperoleh bahwa mitra terkait budidaya cengkeh sesuai Good Agriculture Practice meningkat sebanyak 40%, terkait dengan pemurnian minyak cengkeh meningkat sebanyak 70%, terkait peningkatan bunga cengkeh meningkat sebanyak 55% dan pengemasan serta pemasaran produk meningkat sebanyak 50%. Produk minyak cengkeh mitra memiliki kandungan eugenol 82%, densitas 1.0275, berwarna kuning sesuai standar SNI 06-2387-2006, sedangkan kadar air bunga cengkeh kering yaitu sebesar 5,41%.
Tebu merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang penting, sehingga banyak ditanam di Indonesia. Sehingga pengadaan bibit tebu perlu dilakukan. Penyediaan bibit dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan untuk mendapatkan bibit dalam jumlah besar dan bebas dari hama dan penyakit. Langkah awal untuk menghasilkan bibit tebu adalah dengan menginduksi kalus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginduksi kalus dari delapan varietas tebu yang digunakan, serta untuk mengetahui kemampuan pembentukan kalus dari delapan varietas tebu. Bahan yang digunakan adalah delapan varietas tebu 383, 316, R 236, TC 15, 09, X 4, X 8, dan X 157, dan media MS yang telah digunakan untuk pertumbuhan kalus. dilakukan pada persen terbentuknya kalus. Terdapat dua varietas yang dapat membentuk kalus yatu X 157, Kata kunci : kalus, 8 varietas tebu, media MS
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.