Abstrak. Yunita TR, Taryono, Suyadi MW. 2015 . Pengujian sifat kemampuan menyerbuk silang lima klon kakao (Theobroma cacao).Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1: 1182-1185. Sebagian besar kakao yang dibudidayakan bersifat menyerbuk silang, karena adanya sifat self-incompatible (ketidak kemampuan menyerbuk sendiri) dan kemungkinan juga kemampuan menyerbuk terhadap klon yang lain. Kekurangan ini diduga menjadi penyebab rendahnya jumlah buah yang berhasil selamat hingga dapat dipanen serta beragamnya jumlah biji per buah. Kesesuaian ibu (induk betina)-bapak (induk jantan) dan tampaknya menjadi bagian yang penting dalam budidaya tanaman pohon penyerbuk silang, oleh karena itu dalam penelitian ini dicoba tingkat kesesuaian ibu-bapak dalam program persilangan koleksi klon kakao yang dimiliki oleh kebun produksi Unit Produksi Samigaluh PT. Pagilaran, di Pagerharjo, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, yaitu klon KKM4, RB, RCC70, RCC72 dan RCC73. Uji kesesuaian dilaksanakan dengan melakukan persilangan dialel penuh menggunakan 5 klon koleksi.Uji kesesuaian dilaksanakan dengan membandingkan tingkat keberhasilan persilangan 5 klon yang dikaji serta jumlah biji dari masing-masing buah hasil persilangan.Dengan menggunakan persentase keberhasilan persilangan, kelima klon tidak memiliki kemampuan menyerbuk sendiri atau bersifat self-incompatible.Klon RB, RCC70, dan RCC73 menjadi ibu yang baik apabila disilangkan menggunakan donor serbuk sari KKM4.Klon RB dapat menjadi donor serbuksari Klon KKM4, RCC70, dan RCC73. Serbuk sari klon RCC70 mampu digunakan sebagai donor jantan klon KKM4, RB, dan RCC73, sedangkan serbuk sari klon RCC72 dapat membuahi klon KKM4, RB, RCC70, dan RCC73. Serbuk sari klon RCC73 menghasilkan buah apabila digunakan sebagai donor jantan untuk semua klon yang duji.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan kebun komersial kakao secara poliklonal, pemilihan klon penyusun kebun poliklonal tersebut merupakan tahapan sangat penting agar dihasilkan buah yang banyak dengan jumlah biji/buah dan berat biji yang memenuhi syarat mutu. 1: 1182-1185. Most of the cacao are cross-pollinated due to self-incompatibility and possibly also the ability to pollinate against another clone. This deficiency is seemed to be the cause of the low number of fruit set, harvested pod and seed number per pod. Selection of paternal and maternal parent are important for cultivating cross-pollinated plant. The aim of this research was to examine the compatibility of five cross-pollinated clones cocoa at Production Units Samigaluh PT. Pagilaran Pagerharjo, Samigaluh, District of Kulon Progo, Yogyakarta. They were KKM4, RB, RCC70, RCC72, and RCC73. This research used full diallel matting design by comparing the percentage of fruit set and number of seed from all matting combination. All of the clones are selfincompatibility and they are some compatibility on cross pollination. RB, RCC70, and RCC7 are capable of doing cross-pollination with KKM4 as paternal parent. RB as paternal parent is cross compatible to KKM4, RCC...
Tebu merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang penting, sehingga banyak ditanam di Indonesia. Sehingga pengadaan bibit tebu perlu dilakukan. Penyediaan bibit dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan untuk mendapatkan bibit dalam jumlah besar dan bebas dari hama dan penyakit. Langkah awal untuk menghasilkan bibit tebu adalah dengan menginduksi kalus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginduksi kalus dari delapan varietas tebu yang digunakan, serta untuk mengetahui kemampuan pembentukan kalus dari delapan varietas tebu. Bahan yang digunakan adalah delapan varietas tebu 383, 316, R 236, TC 15, 09, X 4, X 8, dan X 157, dan media MS yang telah digunakan untuk pertumbuhan kalus. dilakukan pada persen terbentuknya kalus. Terdapat dua varietas yang dapat membentuk kalus yatu X 157, Kata kunci : kalus, 8 varietas tebu, media MS
Pondok Pesantren Nurul Jadid mengembangkan kegiatan kewirausahaan dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Para santri tingkat Madrasah Aliyahnya memiliki ekstra kulikuler di bidang pertanian, peternakan dan pengolahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitarnya. Pakan kambing yang biasa diberikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid berupa rumput segar. Penyediaan pakan alternatif untuk kambing dapat dilakukan dengan membuat pakan komplit yang dicampur menggunakan limbah pertanian maupun limbah industri. Jenis tanaman yang dapat dikembangkan untuk menjadi produk pakan berserat dan protein tinggi yaitu ampas tebu, limbah jagung dan jenis tanaman Legume. Pakan ini dapat mensubstitusi pemberian pakan sintetis yang dibeli dari luar sehingga biaya produksi kambing dapat diminimalisir. Kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan mitra mengenai teknik budidaya secara polikultur dan pembuatan pakan ternak dari limbah tanaman.
This study aims was to analyze physiological responses, growth and production of corn based on agarwood agroforestry, and to analyze the effect of corn cultivation on the growth of agarwood stem diameter. This study used factorial experimental design, with 2 treatments and 3 replications, the first treatment was corn planting systems (monoculture and agroforestry), and corn varieties. This study uses two varieties of corn (local varieties and commercial varieties). Each treatment combination consisted of 24 plants, so that ± 288 maize plants were obtained. The results showed that there was a decrease in the growth of corn grown in monoculture and planted with gaharu. Maize grown in agarwood land showed stunted growth, indicated by the low value of plant height, number of leaves, and stem diameter and significantly different from plant height, number of leaves, and diameter of corn stems grown in monoculture. Tissue test results showed that the absorption values of N, P, K, Na, and Mg elements were not different, either corn in monoculture or corn fields planted in agarwood land.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.