2017
DOI: 10.14710/mdl.17.1.2017.49-55
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelestarian Dan Pengembangan Kawasan Kota Lama Sebagai Landasan Budaya Kota Semarang

Abstract: Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah dan juga termasuk dalam kategori kota besar di Indonesia, memiliki ketiga aspek utama dari pengembangan kota berkelanjutan. Konservasi kawasan bersejarah yang termasuk dalam ikon pariwisata, dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah yang menjanjikan dan menjadi fokus utama pengembangannya. Kota Semarang sendiri memiliki beberapa kawasan yang strategis untuk di konservasi keberadaannya seperti Kota Lama, daerah Pecinan, Pasar Johar, dan K… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
9
0
6

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
9
0
6
Order By: Relevance
“…Walaupun di dalam konstitusi telah mengatur tentang bangunan bersejarah, akan tetapi masih banyak dijumpai bangunan sejarah ini tidak diperhatikan dan tidak jarang yang dihancurkan dengan mengganti bangunan baru yang lebih modern. Hal ini terjadi akibat dari pesatnya perkembangan kota dengan ragam bangunan baru yang hadir dengan berbagai macam gaya arsitektur tanpa memperhatikan konteksnya (Sari, Harani, & Werdiningsih, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Walaupun di dalam konstitusi telah mengatur tentang bangunan bersejarah, akan tetapi masih banyak dijumpai bangunan sejarah ini tidak diperhatikan dan tidak jarang yang dihancurkan dengan mengganti bangunan baru yang lebih modern. Hal ini terjadi akibat dari pesatnya perkembangan kota dengan ragam bangunan baru yang hadir dengan berbagai macam gaya arsitektur tanpa memperhatikan konteksnya (Sari, Harani, & Werdiningsih, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Many old buildings in the area have been dilapidated, and the municipality is currently working on the conservation program as an attempt to revitalize the area. The planning for the conservation of Semarang Old Town includes the renovation of 105 buildings from the total of 245 buildings in the area (Sari, Harani & Werdiningsih, 2017). The following three stories attempt to reveal the possibility of how the layers of building or interior surfaces could be read in such a way to discover the deep time embedded within the layers.…”
Section: The Stories Of Interior Surfaces In Semarang Old Townmentioning
confidence: 99%
“…However, as time went by, its business activities decreased rapidly due to the various problems. These problems include low environmental qualities, damaged buildings, and the like [6]. Therefore, to revitalize the area, it is included in the Semarang City's plan that this old town which is one of the social and cultural strategic regions of the city will be developed to become a primary tourism site [7].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%