2018
DOI: 10.14710/jpk.6.1.35-44
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelibatan Masyarakat Dalam Penataan Permukiman Kampung Nelayan

Abstract: Kawasan Tambaklorok merupakan permukiman nelayan di Kota Semarang, yang rentan terhadap rob dan penurunan tanah. Laju penurunan tanah saat ini mencapai > 8 cm/tahun dan akan semakin parah. Sebagai satu-satunya permukiman nelayan dan masuk dalam deliniasi kawasan kumuh, pemerintah merencanakan program pembangunan berkonsep kampung nelayan. Program ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan lingkungan serta meningkatkan perekonomian. Sebagai program yang direncanakan di kawasan yang sudah terbangun, penelit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 13 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Sosialisasi ini juga merupakan suatu cara agar masyarakat mau terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan. Keterlibatan masyarakat sekitar pada program yang akan dilaksanakan akan mampu mempercepat tercapainya tujuan dari sebuah program (Kristina & Tyas, 2018). Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar lebih paham kondisi dan permasalahan yang disekitar mereka.…”
Section: Sosialisasi Trash Trap Kepada Masyarakatunclassified
“…Sosialisasi ini juga merupakan suatu cara agar masyarakat mau terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan. Keterlibatan masyarakat sekitar pada program yang akan dilaksanakan akan mampu mempercepat tercapainya tujuan dari sebuah program (Kristina & Tyas, 2018). Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar lebih paham kondisi dan permasalahan yang disekitar mereka.…”
Section: Sosialisasi Trash Trap Kepada Masyarakatunclassified
“…partisipatif yang diusung sudah pasti sangatlah disambut baik oleh masyarakat terutama masyarakat lokal namun masih ada saja kasus yang menunjukkan minimnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan (Anak Agung Gede Raka & Yasa, 2020). Selain itu juga di penelitian yang lain menunjukkan bagaimana terdapati masyarakat tidak bisa terlibat saat proses perencanaan pembangunan serta tidak tersedianya wadah (Kristina & Tyas, 2018). Namun selain wadah partisipasi yang sangat amat dirasakan oleh masyarakat ketiadaannya, setidaknya ada juga pembaharuan dalam upaya partisipatif agar akuntabilitasnya bisa dirasakan bersama (Handoyo et al, 2014) dibalik perundangan yang dibuat oleh pemrintah juga nampaknya masih terseok dalam implementasinya (Firmansyah et al, 2014).…”
Section: Pembangunanunclassified
“…The negative effects of globalisation are in several dimensions, such as those associated with the climate based on the activities of global warming. This is exemplified by the threat to the spatial structure and life of the Tambaklorok fishing community due to the gradual increase in sea level by 8 cm per year, which is expected to drown the villages (Kristina and Tyas 2018). Another important effect is the homogenisation or universalisation (Frampton 1983) and the cultural hybridity experienced by different cultures (Rakhmawati 2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%