Pemahaman guru bimbingan dan konseling tingkat SMP tentang bimbingan dan konseling komprehensif

Abstract

<p><strong><em></em></strong><strong><em>Abstrak</em></strong><br />Bimbingan dan konseling komprehensif sebagai bagian integral pendidikan memiliki peran penting dalam pengembangan potensi siswa guna menghadapi kehidupan MEA yang kompleks. Guru BK hendaknya memahami konsep teoritis dan praksis bimbingan dan konseling komprehensif di sekolah. Ironisnya, beberapa guru BK belum paham tentang hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru BK SMP tentang program bimbingan dan konseling komprehensif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek guru BK SMP se-Kabupaten Gunungkidul, DIY sejumlah 44 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman jenis <em>multiple choice, </em>dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman guru bimbingan dan konseling tentang program bimbingan dan konseling sebesar 50 poin dan tertinggi sebesar 100 poin. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua guru BK SMP di Kabupaten Gunungkidul memiliki pemahaman yang baik tentang program bimbingan dan konseling komprehensif.</p><p><strong>K</strong><strong>ata kunci</strong>: bimbingan dan konseling, komprehensif, pemahaman</p><p><strong> </strong><strong><em>Abstract</em></strong><br />Comprehensive guidance and counseling as an integral part of education has an important role to develop of student potential in order to face the complex life of AEC. Guidance and counseling teachers should understand the theoretical and practical concepts of guidance and counseling comprehensive in schools. Ironically, some of the guidance and counseling teachers do not understand about it. The purpose of this research is to determine the level of the guidance and counseling teacher’s understanding about comprehensive guidance and counseling program. The method used is quantitative descriptive which the subjects are guidance and counseling teacher in Junior High School in Gunungkidul District, DIY. The number of subject in this resserch are of 44 people. This research is <em>multiple choice tests</em> type<em>,</em> with descriptive analysis techniques. The results showed that the average of guidance and counseling teachers understanding about guidance and counseling program was 50 points and the highest was 100 points. This shows that not all guidance and counseling teachers in Junior High School in Gunungkidul have a good understanding of the comprehensive guidance and counseling program.</p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: guidance and counseling, comprehensive, understanding</em>

Membangun Kesehatan Mental Generasi Alpha: Urgensi Konseling dalam Mengatasi Tantangan Bullying di Era Sosial Media Melalui Komunikasi Empati

“…Melalui konseling, generasi alpha memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri dan mengembangkan keterampilan interpersonal yang krusial dalam menjalin hubungan yang sehat. Menurut Bhakti, pendekatan konseling yang berfokus pada interaksi menjadi sarana utama dalam membantu generasi alpha memahami dan mengelola tantangan kesehatan mental mereka yang muncul dari kemajuan teknologi dan tekanan sosial (Bhakti, 2015). Gumilang menekankan bahwa interaksi dalam konseling dapat memberikan pemahaman mendalam terhadap diri sendiri dan membantu generasi alpha mengembangkan keterampilan interpersonal yang esensial untuk membangun hubungan yang sehat.…”

Konselor Dan Konseling Komprehensif Dalam Kaitannya Dengan Program Dan Strategi Konseling Religius

“…Bishop (dalam Afnilaswati et al, 2021) menyatakan bahwa penting bagi seorang konselor untuk mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam proses konseling agar efektivitas proses konseling dapat terlaksana. Tim penulis buku Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal (dalam Bhakti, 2017) berpendapat bahwa paradigma pendekatan bimbingan dan konseling telah mengalami perubahan kepada pendekatan yang berorientasi perkembangan dan preventif. Dalam pendekatan ini nilai-nilai religius bisa memfasilitasi perkembangan individu sekaligus mencegah individu melakukan kesalahan dalam proses mencapai tugas-tugas perkembangannya.…”

“…Studi yang membahas tentang konselor dan konseling komprehensif telah banyak dilakukan oleh para akademisi, praktisi, maupun peneliti, diantaranya: Bimbingan dan konseling komprehensif : Dari paradigma menuju aksi (Bhakti, 2015a). Bimbingan dan konseling komprehensif sebagai pelayanan prima konselor (Purwaningrum, 2018).…”

Literatur Review: Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling Komperhensif Berbasis Tugas-Tugas Perkembangan Remaja

“…Perlakuan yang tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan peserta didik adalah salah satu bentuk merelevansikan program (Ridwan, 2004) (ASCA, 2012). Model ini merupakan alternatif model bimbingan dan konseling yang memberikan kesempatan bagi akademisi dan praktisi konseling untuk meningkatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah (Bhakti, Kumara, & Safit, 2017) Seiring dengan perkembangan bimbingan dan konseling, perkembangan program bimbingan dan konseling mulai banyak dibicarakan dalam forum ilmiah serta didukung Permendiknas No 27 Tahun 2008. Bimbingan konseling komperhensif mampu memberikan kotribusi positif bagi perkembangan akdemik, pribadi sosial dan karir bagi peserta didik (konseli) di sekolah.…”