Mifasol Learning House is a non-profit organization that works for the community with the goal of providing additional education for underprivileged children in Depok, West. The children are given a variety of training materials to help them improve their insight and knowledge so that they can compete. English language training is one of the learning materials available at this study center. This is due to the students' lack of fundamental English knowledge. Correct and accurate English vocabulary is one of the fundamentals and the main issue that students face. Based on this, lecturers in the English Language and Literature study program at Bina Sarana Informatika University participate in community service activities. This activity is packaged as training aimed at increasing English vocabulary acquisition using the Vocabulary Self-Collection Strategy (VSS). Two cycles are used in the training method. Each cycle is divided into four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The findings of this training demonstrate that VSS can be used to improve English vocabulary acquisition. The increase in the amount of understanding understood by students in cycles I and II demonstrates the improvement in student learning outcomes. In cycle I, the average test score was 58.2. In cycle II, the average test score was 70.2. The conclusion of this activity is that the VSS strategy can be used to improve students' English vocabulary acquisition.
Rumah Belajar Mifasol adalah organisasi nirlaba yang bekerja untuk masyarakat dengan tujuan membantu memberikan pendidikan tambahan bagi anak-anak kurang mampu di Depok, Barat. Di tempat ini, anak-anak tersebut mendapat berbagai materi pelatihan untuk menunjang wawasan dan pengetahuan mereka agar mampu berdaya saing. Salah satu materi pembelajaran yang diberikan pada rumah belajar ini adalah pelatihan Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar bahasa Inggris peserta didik. Kosakata bahasa Inggris yang benar dan akurat merupakan salah satu hal yang fundamental dan menjadi permasalahan utama yang dihadapi siswa. Berdasarkan hal tersebut, dosen pada program studi Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Universitas Bina Sarana Informatika melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pelatihan bertujuan untuk meningkatkan perolehan kosakata bahasa Inggris menggunakan Vocabulary Self-Collection Strategy (VSS). Metode pelatihan yang digunakan terdiri dari dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa VSS dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan kosakata Bahasa Inggris. Peningkatan hasil belajar peserta didik ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah kosakata yang dipahami oleh peserta didik pada siklus I dan II. Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I adalah 58,2. Nilai rata-rata tes hasil belajar pada siklus II adalah 70,2. Kesimpulan pada kegiatan ini adalah bahwa penerapan strategi VSS dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan kosakata bahasa Inggris peserta didik.