Pemahaman Siswa tentang Globalisasi dan Sikap Cinta Tanah Air dengan Pelestarian Budaya Bangsa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai hubungan pemahaman siswa tentang globalisasi dan sikap cinta tanah air dengan pelestarian budaya bangsa. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli sampai Oktober 2020. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan studi koralasional. Jumlah sampel sebanyak 181 siswa yang didapat secara acak. Penelitian ini menyimpulkan; (1) Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pemahaman siswa tentang globalisasi dengan pelestarian budaya bangsa dengan koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,5450 (?=0,05). Kontribusi pemahaman tentang globalisasi sebesar 29,71% (ry1). (2) Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara sikap cinta tanah air dengan pelestarian budaya bangsa dengan koefisien korelasi (ry2) sebesar 6,501 (?=0,05). Kontribusi sikap cinta tanah air dengan pelestarian budaya bangsa sebesar 19,10% (ry2). Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pemahaman siswa tentang globalisasi dan sikap cinta tanah air secara bersama-sama dengan pelestarian budaya bangsa dengan koefisien korelasi (ry12) sebesar 0,6117 (?=0,05). Kontribusi pemahaman siswa tentang globalisasi dan sikap cinta tanah air dengan pelestarian budaya bangsa sebesar 37,42% (Ry12).

Evaluasi Kegiatan Pekan Budaya dalam Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air di Sekolah Intercultural

“…Sikap cinta tanah air adalah sikap dan perilaku yang menunjukkan kepedulian, penghargaan yang dilandasi dengan semangat dan rela berkorban demi nusa dan bangsa (Atika et al, 2019). (Nur'aini et al, 2021) menyatakan bahwa sikap cinta tanah air adalah sikap dan perilaku yang tampak dengan indikator: adanya kebanggaan, kesetiaan, kepedulian dan penghargaan pada bahasa, budaya, ekonomi, politik, sehingga tidak tergoda dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri. Sikap cinta tanah air dapat ditunjukkan dengan meyakini bahwa Pancasila sebagai dasar Negara dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Nurafifah & Dewi, 2021).…”

“…Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa dalam kehidupan seharihari dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam cinta tanah air. Selaras dengan penelitian yang dilakukan Nur'aini, Abduh, dan Suidat (Nur'aini et al, 2021), pelaksanaan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan Indonesia terbukti dapat meningkatkan sikap cinta tanah air pada siswa.…”

Pengembangan Wayang Digital Untuk Menguatkan Karakter Cinta Budaya Daerah Pada Anak Usia Dini

“…(Purwanto et al, 2021;Setiawan & Pradhikta, 2021). The behavior of loving regional culture must be developed early in children and can be started from the Kindergarten level of education (Gutiawati & Wulansari, 2022;Nur'aini et al, 2021). Children who take kindergarten education are generally in the age range of 5-6 years.…”