<p class="11daftarpustaka" align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Struktur Gedung BSI Cut Mutia Banda Aceh mengalami beberapa retakan pada balok dan kolom akibat gempa sehingga memerlukan suatu perkuatan dengan menganalisis struktur menggunakan metode <em>pushover</em> untuk mengetahui gaya geser dan <em>displacement</em> maksimum yang mampu ditahan oleh struktur pada kondisi eksisting maupun setelah diperkuat menggunakan bresing dan level kinerja serta mekanisme sendi plastis maupun simpangan antar lantai. Untuk pengembangan kurva kerapuhan digunakan metode <em>Incremental Dynamic Analysis</em> (IDA) untuk melihat tingkat probabilitas kerusakan struktur dari 10 rekaman gempa. Data yang diperlukan yaitu gambar perencanaan awal, mutu baja, mutu beton dan dimodelkan menggunakan software SAP2000, dilakukan analisis statis beban mati dan beban hidup serta analisis dinamis. Hasil penelitian menunjukkan profil bresing baja IWF 150x150x10x7 memenuhi keamanan untuk sistem perkuatan. Simpangan antar lantai menggunakan bresing lebih kecil dari pada kondisi eksisting serta evaluasi <em>displacement</em> dan <em>drift ratio</em> dari data riwayat gempa lebih rentan terhadap beban gempa Simeulue 1 dengan nilai PGA 1,281 g.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Kata kunci: Perkuatan Seismik, Pushover, Time History, IDA, Kurva Kerapuhan<em></em></p><p> </p><p class="11daftarpustaka" align="center"> </p><p class="11daftarpustaka" align="center"><strong>Abstract</strong></p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">The structure of the BSI Cut Mutia Banda Aceh Building has several cracks in the beams and columns due to the earthquake, so it requires strengthening by analyzing the structure using the pushover method to determine the maximum shear and displacement forces that the structure can withstand in the existing conditions and after being strengthened using braces and performance levels as well as the mechanism of plastic hinges and drift between floors. The development of the fragility curve uses the Incremental Dynamic Analysis (IDA) method to show the probability level of structural damage from 10 recorded earthquakes. The data needed are initial planning drawings, steel quality, concrete quality and modeled using SAP2000 software, static analysis of dead and live loads and dynamic analysis is carried out. The results showed that the steel bracing profile IWF 150x150x10x7 met safety for reinforcement systems. The deviation between floors using braces is smaller than the existing conditions and the displacement and drift ratio evaluation from historical earthquake data is more susceptible to the Simeulue 1 earthquake load with a PGA value of 1.281 g.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Keywords: <em>Seismic Strengthening, Pushover, Time History, IDA, Fragility Curve.</em></p>