2022
DOI: 10.22219/satwika.v6i2.22796
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemaknaan tradisi Peh Cun di Indonesia: Visualisasi dalam koleksi Ready-to-Wear Deluxe bagi generasi muda dengan gaya hidup urban

Abstract: Peh Cun merupakan salah satu budaya peranakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Tradisi Peh Cun bertujuan untuk mengenang dan menghormati patriotisme seorang negarawan asal Tiongkok bernama Qu Yuan yakni menteri Negara Chu yang hidup pada Warring States Period. Qu Yuan seorang menteri yang jujur dan setia, namun difitnah oleh pejabat lainnya sehingga diusir dan bunuh diri karena tidak dihargai kesetiaannya oleh raja. Para nelayan mencari mayat Qu Yuan dengan menaiki perahu naga karena kepercayaan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Metode yang digunakan dalam perancangan koleksi busana siap pakai ORTHRAI merupakan hasil eksperimen kualitatif [12] dengan teknik Project Based Learning (PBL) sebagaimana penelitian sejenis [8] berdasarkan proyek dalam proses pembelajaran [11] [13]. PBL terdiri atas tiga prosedur yakni perencanaan (planning), implementasi (creating), dan pengolahan (processing) sebagai berikut: Pertama, studi literatur, tahap pencarian sumber informasi terkait tema yang diangkat yakni tentang sejarah dan budaya kapal Bangsa Viking disertai pengamatan beberapa referensi busana yang berkesan artistic berdasarkan tren mode dalam Indonesia Trend Forecasting 2020/2021: Spirituality [15] saat itu yang kental dengan tradisi, kultural, kebudayaan dan kebanggaan akan bangsa atau daerahnya yang diangkat ke dalam busana.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Metode yang digunakan dalam perancangan koleksi busana siap pakai ORTHRAI merupakan hasil eksperimen kualitatif [12] dengan teknik Project Based Learning (PBL) sebagaimana penelitian sejenis [8] berdasarkan proyek dalam proses pembelajaran [11] [13]. PBL terdiri atas tiga prosedur yakni perencanaan (planning), implementasi (creating), dan pengolahan (processing) sebagai berikut: Pertama, studi literatur, tahap pencarian sumber informasi terkait tema yang diangkat yakni tentang sejarah dan budaya kapal Bangsa Viking disertai pengamatan beberapa referensi busana yang berkesan artistic berdasarkan tren mode dalam Indonesia Trend Forecasting 2020/2021: Spirituality [15] saat itu yang kental dengan tradisi, kultural, kebudayaan dan kebanggaan akan bangsa atau daerahnya yang diangkat ke dalam busana.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…What, berkaitan dengan keunikan kapal, perisai, dan baju perang Bangsa Viking yang divisualisasikan ke dalam koleksi busana ORTHRAI. Who, berkaitan dengan sasaran dari koleksi busana siap pakai ORTHRAI yakni wanita dan pria dengan gaya hidup dan domisili area urban [8]. Where, berkaitan dengan target market wanita dan pria yang berdomisili di area urban pada beberapa kota Indonesia [9].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Moodboard memiliki peran yang sangat signifikan dalam industri fesyen sebagai alat bantu yang digunakan oleh perancang busana dalam proses perancangan karya busana. Moodboard merupakan kumpulan gambar, warna, tekstur, dan inspirasi lainnya yang bertujuan untuk membantu perancang busana dalam memvisualisasikan konsep desain, menentukan warna, tekstur, dan gaya, serta menjaga keselarasan tema dan desain secara keseluruhan (Aryani 2022). Dalam konteks penelitian ini, moodboard juga menjadi sarana penting dalam menghasilkan konsep busana dengan tema gender dysphoria, seperti yang terlihat dalam gambar 2:…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pada umumnya motif emas merupakan khas ornamen paling melekat terutama pada hal kekaisaran, akan tetapi selain itu, ada "gulungan awan" yang juga menjadi sebuah hal penting dalam ornamen Tiongkok (Rawson, 2015). Adapun bisa dikatakan ornamen Tiongkok adalah representasi sederhana yang meniru alam, namun pada sisi lain juga dapat ditemukan sebuah desain atau pola yang geometris (Loehr, 1967) (Theodora & Aryani, 2022). Selanjutnya terdapat penelitian menyatakan bahwa Stamps Kafe adalah kafe yang menggunakan konsep arsitektur Tionghoa Palembang pada desain interiornya sebagai bentuk perhatian dan apresiasi terhadap nilai sejarah dan keunikan arsitektur lokal Palembang (Satria et al, 2021).…”
Section: Sepertiunclassified