ABSTRAK Dalam bidang ritel, inovasi branding dilakukan dengan sensory branding ditunjang dengan penerapan psikologi desain yang sesuai. Sensory branding memanfaatkan indera manusia dalam memberi pengalaman emosional pada pengunjung yang dapat dicapai melalui material, skema warna, pencahayaan, window display, dan product display pada toko. Sensory branding yang akan dikaji terutama yang berkaitan dengan indera penglihatan dan pengecap/ perasa. Sedangkan dalam hal psikologi desain akan dikaji berdasarkan apa yang dirasakan pengunjung dan kecenderungan interaktivitas sosial manusia yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, melalui penelitian ini akan dipaparkan temuan sensory branding dan unsur psikologi desain yang ada pada Mojo Coffee sebagai studi kasus, terutama hal yang berkaitan dengan citra dari branding interior toko, gaya desain, elemen interior, dan visual merchandising. Kata Kunci: kafe, psikologi desain, sensory branding
Sampah makanan semakin menjadi masalah yang serius dewasa ini. Tumpukan sampahnya dapat mencapai 23-48 ton per tahun menurut data Bappenas yang bekerja sama dengan World Resources Institute dan Waste For Change. Sampah makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu food waste dan food loss. Food waste merupakan sampah makanan hasil aktivitas konsumen, sedangkan food loss merupakan sampah makanan sebelum sampai pada konsumen. Sektor terbesar penyumbang tumpukan sampah makanan berasal dari food waste yaitu sampah hasil aktivitas konsumen akibat makanan yang tidak dihabiskan. Dengan demikian, tujuan perancangan ini adalah untuk memberikan edukasi masyarakat mengenai sebab akibat adanya sampah makanan yang dapat terjadi serta pengaruhnya bagi masa depan Indonesia. Metode perancangan yang digunakan berdasarkan hasil studi literature dan kuesioner berupa video animasi tentang edukasi singkat berisi pemaparan data terkait sampah makanan dan pengaruhnya untuk media sosial dan Youtube. Konsep komunikasi dalam video ini menggunakan metode asosiatif secara informatif dan persuasif.
Facial Mask atau Lian Pu merupakan topeng khas Cina yang dilukis di wajah dengan make-up bermotif dan warna dari arti dan penggambaran tertentu. SAVOIR DE LIAN PU merupakan koleksi busana semi-formal yang terinspirasi dari Lian Pu oleh pemain Opera Beijing yakni Sheng (生), Jing (净), Dan (旦), dan Chou (丑). Selain mengadaptasi Lian Pu, terdapat beberapa unsur kebudayaan Tiongkok dari Dinasti Ming sebagai asal mula Opera Beijing, seperti bunga Lotus, tassel, dan motif double happiness. Motif dan karakteristik Lian Pu diaplikasikan pada busana melalui teknik embroidery, ombre dye, painting, drapery, dan tassel mengacu pada Indonesia Trend Forecasting 2021/2022 "The New Beginning" tema Essentiality dan style Classic Elegant. Koleksi SAVOIR DE LIAN PU ditujukan untuk wanita berusia 23-30 tahun dengan karakter sophisticated dan elegan yang berdomisili di kota-kota besar Indonesia maupun mancanegara. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menciptakan koleksi busana wanita siap pakai dengan inspirasi Lian Pu melalui beberapa teknik manipulasi material ke dalam koleksi busana. Metode yang digunakan yaitu metode PBL (Project Based Learning) berupa pembelajaran dari proyek nyata melalui pencarian informasi dan sintesis data, eksplorasi material, penilaian kelayakan, dan interpretasi desain untuk menghasilkan hasil akhir berupa satu koleksi busana.
Peh Cun merupakan salah satu budaya peranakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Tradisi Peh Cun bertujuan untuk mengenang dan menghormati patriotisme seorang negarawan asal Tiongkok bernama Qu Yuan yakni menteri Negara Chu yang hidup pada Warring States Period. Qu Yuan seorang menteri yang jujur dan setia, namun difitnah oleh pejabat lainnya sehingga diusir dan bunuh diri karena tidak dihargai kesetiaannya oleh raja. Para nelayan mencari mayat Qu Yuan dengan menaiki perahu naga karena kepercayaan adat bahwa sang naga bisa membantu menemukan tubuh Qu Yuan dari dasar sungai. Selain itu, nelayan juga melempar bakcang ke sungai agar tubuh Qu Yuan tidak dimakan hewan dan dianggap untuk membuang sial. Koleksi busana berjudul ZÀI JÌ YÌ terinspirasi dari keunikan tradisi Peh Cun terutama perlombaan mendayung perahu naga dan tradisi memakan bakcang melalui representasi aksen teknik smock, ombre dye spray, dan opnaisel. Project based learning menjadi metode yang digunakan dalam perancangan koleksi ini. Tujuan perancangan ZÀI JÌ YÌ adalah untuk: 1) Menciptakan koleksi busana berkonsep modern dengan inspirasi Peh cun, 2) Menerapkan teknik manipulasi material ke dalam koleksi busana. Hasil akhir yang diperoleh berupa koleksi rancangan busana deluxe siap pakai dengan siluet simple, stylish dan kontemporer sesuai acuan Indonesia Trend Forecasting 2021/2022 bertema Spirituality subtema Modern dengan menampilkan detail manipulasi dan material secara menyeluruh pada busana. Peh Cun, which emerged from the blending of Chinese and Indonesian traditions, is one of the peranakan cultures. The Peh Cun tradition seeks to celebrate and remember the nationalism of a Chinese leader named Qu Yuan, the Minister of State of Chu who lived during the Warring States Period. Although Qu Yuan was a trustworthy and obedient minister, the monarch disregarded his allegiance, and as a result, he banished him and later killed himself. In accordance with the conventional wisdom that the dragon may aid in locating Qu Yuan's body at the river's bottom, the fishermen used a dragon boat to look for his remains. Additionally, fisherman also toss bakcang into the river to prevent animals from eating Qu Yuan's body, which is said to be unlucky. Incorporating smock technique accents, ombre dye spray, and opnaisel, the ZÀI JÌ YÌ apparel line was motivated by the distinctiveness of Peh Cun's traditions, particularly the dragon boat rowing race and the tradition of eating bakcang. This collection was created using a project-based learning approach. The design goals of ZÀI JÌ YÌ are to: 1) Create a fashion collection with a contemporary concept influenced by Peh Cun, and 2) Apply material manipulation techniques to the fashion collection. The ultimate result is a range of ready-to-wear deluxe apparel designs with simple, stylish, and contemporary silhouettes that adhere to the Spirituality theme and Modern sub-theme of the Indonesia Trend Forecasting 2021/2022.
The Peh Cun tradition is an Indonesian tradition that is acculturated with Chinese culture. The celebration of the Peh Cun tradition in Tangerang City is one of the oldest Peh Cun celebrations in Indonesia. In the celebration of Peh Cun there are many activities carried out such as: prayer, dragon boat race, eating Bacang, and also the people's market. The purpose of this design is to participate in preserving and introducing the Peh Cun tradition of the Chinese Benteng community in Tangerang to the Indonesian people with an age range of 7-20 years through the medium of short animated films. The benefits of this design are expected to increase public knowledge about one of the acculturation cultures that exist in Indonesia so that this culture remains sustainable. The design of the short animated film is carried out in a two-dimensional style suitable for cartoon type films so that it can be enjoyed by various ages, and the distribution of this short film is carried out through social media such as Instagram and Youtube as an educational function.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.