2012
DOI: 10.15578/jra.7.1.2012.61-72
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PEMANFAATAN BIOFLOK PADA BUDIDAYA UDANG VANAME ( Litopenaeus vannamei ) INTENSIF

Abstract: ABSTRAKMasalah utama pada budidaya udang intensif adalah menurunnya kualitas air di tambak yang layak selama pemeliharaan dan munculnya penyakit. Upaya mengurangi permasalahan tersebut adalah pemanfaatan bioflok di tambak. Bioflok merupakan campuran dari berbagai mikroba (fitoplankton, zooplankton, protozoa), detritus, dan partikel organik. Teknologi bioflok dapat meningkatkan kualitas air, meminimalkan pergantian air, efisiensi pakan, dan menghambat berkembangnya penyakit selama budidaya. Penelitian ini bertu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Sumber karbon sangat penting untuk kehidupan bakteri pada bioflok yaitu memperbanyak pertumbuhan bakteri heterotrof yang berguna untuk mengurai bahan anorganik menjadi organik atau bahan yang merupakan racun menjadi bermanfaat kembali untuk biota yang dipelihara. Udang vaname dapat memanfaatkan bioflok sebagai makanannya (Pantjara et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sumber karbon sangat penting untuk kehidupan bakteri pada bioflok yaitu memperbanyak pertumbuhan bakteri heterotrof yang berguna untuk mengurai bahan anorganik menjadi organik atau bahan yang merupakan racun menjadi bermanfaat kembali untuk biota yang dipelihara. Udang vaname dapat memanfaatkan bioflok sebagai makanannya (Pantjara et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Compared to white shrimp culture without biofloc, biofloc technology can boost productivity, lower feed consumption, stabilize conditions, and maintain shrimp health in intensive systems of Litopenaeus vannamei [27]. According to some information, white shrimp (Litopenaeus vannamei) can consume biofloc [28].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Kebiasan makan udang yang lambat namun terus menerus (Continuousfeeder) membuat udang lambat dalam menyerap nutrisi -nutrisi dalam pakan sehingga pemanfaatan pakan tidak efektif khususnya protein oleh karena itu penambahan ekstrak limbah nanas efektif dalam memanfaatan pakan oleh udang vaname karena mempercepat proses hidrolisis protein menjadi asam amino sehingga pertumbuhan udang lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan lain. Hal ini didukung olehUntara et al (2018) bahwa pakan yang dikonsumsi secara normal akan diproses dalam kurun waktu 3-4 jam dan sisanya akan terbuang melalui kotoran.Penambahan ekstrak limbah nanas dalam pakan memberikan pertumbuhan lebih tinggi pada udang vaname dibandingkan pertumbuhan udang vaname tanpa penambahan ekstrak limbah nanas dalam pakan.Suprayudi et al (2011) dalam penelitiannya menyatakan nilai efisiensi pakan memperlihatkan bahwa ikan yang diberi pakan dengan penambahan enzim memiliki nilai efisiensi pakan yang lebih besar dibandingkan dengan ikan yang diberi pakan tanpa penambahan enzim. Hal ini di dukung olehFaizal et al (2017) bahwa pemberian enzim eksogen berupa enzim bromelin dapat menambah daya kerja usus untuk membantu mempercepat proses hidrolisis protein dalam pakan sehingga protein yang dihidrolisis lebih cepat menjadi asam amino dan lebih mudah diserap dan dimanfaatkan oleh udang Haslaniza et al (2010).…”
unclassified