Pemanfaatan Cagar Budaya Rumah Batu Olak Kemang Di Jambi Kota Sebrang Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi

Abstract

Cagar Budaya Rumah Batu Olak kemang didirkan Pangeran Wirokusumo sebagai tempat untuk menetap dan menyebarkan agama islam di Jambi Kota Sebrang tepatnya Desa Olak Kemang. Bangunan ini mulai dibuat pada masa kolonial uniknya pada masa itu bahan bangunan rumah batu ini menjadi yang pertama diantara rumah lainnya karena yang lain masih menggunakan kayu dan papan. Selain itu arsitektur bangunan menggunakan unsur Melayu, Tionghoa dan Eropa. Penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana Pemanfaatan Cagar Budaya Rumah Batu Olak Kemang Jambi Kota Sebrang sebagai sumber belajar bagi mahasiswa pendidikan sejarah Universitas Jambi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemanfaatan Cagar Budaya Rumah Batu Olak Kemang memberikan dampak yang positif bagi pembelajaran sejarah yaitu pembelajaran dilakukan diluar kelas lebih cepat mengingat, adanya wujud nyata benda peninggalan sejarah memberikan rasa ingin tau yang tinggi dan peserta didik mempunyai kebebasan mengeksplorasi Cagar Budaya Rumah Batu Olak Kemang. Selain itu melalui kunjugan Cagar Budaya Rumah Batu Olak Kemang Jambi Kota sebrang diharapkan peserta didik dapat dengan bijak melestarikan, menjaga dan memanfaatkan warisan budaya lokal Jambi

The Old Stone House Site of Olak Kemang as a Source for Learning Indonesian History during the Age of Islamic Influence in Senior High Schools

“…The Olak Kemang stone house is a gathering place for scholars to spread the Islamic religion, apart from being a gathering place for scholars, this stone house also serves as a place to solve community problems in the past. The Olak Kemang stone house was also used as a trading place for foreign traders and became an educational center [5], [6]. A very valuable historical heritage apart from the stone house is the Al-Insyaniah mosque which is known as the Batu Mosque.…”

Pemanfaatan Potensi Wisata Desa Dan Benda Cagar Budaya Sebagai Out Bound Pembelajaran Ips Dan Ecotourime Di Kabupaten Bima

“…Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai out bound pembelajaran IPS, sebagai bahan studi karya wisata untuk kalangan pelajar ataupun mahasiswa. Sehingga memudahkan peserta didik untuk memahami dinamika budaya melalui benda cagar budaya sebagai fakta pembelajaran tentang adanya kebeudayaan terentu (Febriani & Seprina, 2022). Menjaga dan melestarikan benda warisan budaya perlu dilakukan sebagai bagaian dari menjaga tradisi yang diwariskan secara turun temurun melaui pesan lisan dan nilai-nilainya secara berkelanjutan (Reshma et al, 2023).…”