Usaha pembuatan ikan kering adalah usaha rumah tangga pengolahan ikan segar yang banyak dijumpai di wilayah pesisir Kota Bengkulu, termasuk di Kelurahan Sumber Jaya. Usaha ini sudah dilakukan bertahun-tahun lamanya oleh penduduk sekitar. Dalam survei awal penelitian, diketahui bahwa para pembuat ikan kering di lokasi tersebut hanya berproduksi saja tanpa adanya perencanaan yang dilakukan. Penjualan dan pengeluaran biaya dibiarkan mengalir seadanya tanpa ada perhitungan dan pencatatan yang layak. Untuk mengatasi perencanaan starategi usaha tersebut, dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan nilai titik impas atau break even point (BEP). Titik impas adalah titik di mana total biaya dan penerimaan sama, artinya usaha tidak mengalami kerugian atau keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya titik impas usaha pembuatan ikan kering di Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan dengan jumlah sampel 47 pembuat ikan kering. Proses pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembuatan ikan kering di Kota Bengkulu sudah melampaui titik impasnya dan layak untuk diusahakan atau dijalankan. Adapun nilai titik impas produksi usaha pembuatan ikan kering yaitu 2,45 Kg setara ikan kering beledang tawar belah per proses produksi, titik impas penerimaan yaitu Rp 104.022,08, dan titik impas harga Rp 30.508,96 per Kg.