2017
DOI: 10.47349/jbi/13022017/279
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Ekstrak Jamur Tiram (Pleurotus spp.) pada Penyimpanan Daging Ayam pada Suhu Ruang (26°C)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Daging ayam segar memiliki warna putih kekuningan yang disebabkan oleh provitamin A yang terletak pada lemak daging dan pigmen oksimioglobin. Pigmen ini merupakan pigmen penting pada daging ayam segar yang hanya terdapat pada permukaan daging saja dan menggambarkan warna daging yang diinginkan konsumen (Saskiawan, et al, 2017). Pada hari ke-2 semua sampel mengalami penurunan kesukaan pada atribut warna oleh panelis.…”
Section: Warnaunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Daging ayam segar memiliki warna putih kekuningan yang disebabkan oleh provitamin A yang terletak pada lemak daging dan pigmen oksimioglobin. Pigmen ini merupakan pigmen penting pada daging ayam segar yang hanya terdapat pada permukaan daging saja dan menggambarkan warna daging yang diinginkan konsumen (Saskiawan, et al, 2017). Pada hari ke-2 semua sampel mengalami penurunan kesukaan pada atribut warna oleh panelis.…”
Section: Warnaunclassified
“…Perubahan warna daging ini dipicu oleh oksidasi senyawa Fe 2+ pada oksimioglobin menjadi Fe 3+ (Saskiawan, et al, 2017). Selain itu, perubahan warna gelap disebabkan karena pengeluaran darah yang tidak sempurna disebabkan oleh pigmen haemoglobin (Afrianti, et al, 2013).…”
Section: Warnaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Daging mengandung zat nitrogen dengan kompleksitas yang berbeda dan memilki kadar air yang tinggi sekitar 68-75% serta kandungan nutrisi yang lengkap dalam daging akan mengakibatkan daging sangat disukai oleh bakteri. Oleh karena itu daging merupakan bahan pangan yang mudah rusak karena bakteri (Saskiawan et al, 2017). Daging akan mengalami pembusukan dalam waktu lima jam setelah pemotongan tanpa pengawetan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dikarenakan bakteri P. aeruginosa memiliki daya survive yang lebih kuat terhadap lingkungan fisik dan bahan kimia karena bakteri ini memproduksi EPS (eksopolisakarida) berupa alginat berbentuk gel yang memungkinkan bakteri ini sangat mudah membentuk biofilm [22]. Selain itu, biofilm pada P. aeruginosa menyebabkan bakteri ini lebih resisten dan tahan terhadap bahan antibiotik maupun senyawa antimikroba yang lainnya [23].…”
Section: Pembahasanunclassified