2021
DOI: 10.24895/sng.2020.0-0.1114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Informasi Geospasial Untuk Ketahanan Pangan Saat Pandemi Covid-19

Abstract: Pandemi Covid-19 berdampak besar pada ketahanan pangan. Karantina wilayah dan pembatasan aktivitas sebagai langkah pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 mendisrupsi sistem produksi dan distribusi pangan. Krisis pangan yang telah ada diperparah dengan kejadian pandemi Covid-19 menambah jumlah kasus kelaparan hingga 132 juta orang di seluruh dunia. Peningkatan ketahanan pangan tidak dapat menunggu hingga pandemi selesai. Paper ini membahas tentang kontribusi utama informasi geospasial dalam kaitannya dengan ket… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 18 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menyangkut hak hidup manusia sehingga penting untuk memperkuat sistem ketahanan pangan (Sakharina et al 2021). Pilar-pilar ketahanan pangan seperti affordability, availability, quality and safety, sustainability, dan adoption (Ariesa et al 2019;Fawzi & Husna 2021) dipengaruhi oleh berbagai sektor strategis, antara lain sektor pertanian, kesehatan, lingkungan hidup, transportasi, dan politik (Suryana 2014). Berdasarkan Global Food Security Index (GFSI) Tahun 2022, tingkat ketahanan pangan Indonesia menempati peringkat ke-63 dari 113 negara di dunia dan peringkat ke-7 dibandingkan negara-negara di Asia Pasifik (The Economist Impact 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menyangkut hak hidup manusia sehingga penting untuk memperkuat sistem ketahanan pangan (Sakharina et al 2021). Pilar-pilar ketahanan pangan seperti affordability, availability, quality and safety, sustainability, dan adoption (Ariesa et al 2019;Fawzi & Husna 2021) dipengaruhi oleh berbagai sektor strategis, antara lain sektor pertanian, kesehatan, lingkungan hidup, transportasi, dan politik (Suryana 2014). Berdasarkan Global Food Security Index (GFSI) Tahun 2022, tingkat ketahanan pangan Indonesia menempati peringkat ke-63 dari 113 negara di dunia dan peringkat ke-7 dibandingkan negara-negara di Asia Pasifik (The Economist Impact 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…SIG dapat mendeteksi kecamatan rawan pangan di Kabupaten Indragiri (Apriyanto & Rujiah, 2021). Pemanfaatan informasi geospasial untuk ketahanan pangan pada masa pandemi covid-19, dimana pemanfaatan informasi geospasial dapat berupa penyediaan data dan analisis sistem pangan (Fawzi & Husna, 2021). Selain itu, pada penelitian (Fahri, 2020), ditunjukkan bahwa kombinasi Q-GIS dengan Laravel mampu memetakan sebaran pasien Covid-19 di suatu daerah dengan sangat akurat.…”
Section: Pendahuluanunclassified