2019
DOI: 10.51468/jpi.v1i2.10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Kantin Kejujuran Sebagai Model Evaluasi Pendidikan Karakter Santri Di Pondok Pesantren Zuhriyah Yogyakarta

Abstract: Artikel ini merupakan penelitan lapangan yang menggunakan pendekatan Fenomenologi dalam menangkap ekspresi nilai karakter yang dilakukan santri melalui kantin kejujuran. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Penelitian ini memiliki latar belakang sebagai berikut; pertama, evaluasi pendidikan karakter yang berlangsung saat ini masih bersifat verbalistis. Kedua, belum adanya model evaluasi pendidikan karakter yang mampu mengarah pada evaluasi hasil belajar afektif. Ketiga, diperlukan pengemban… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…KPM PKH di Desa Dukuhkarya semuanya berasal dari keluarga dan lingkungan sosial ekonomi bawah namun cenderung memiliki sikap religius yang tinggi dan hampir 100 persen dari anggota KPM PKH itu beragama Islam sehingga pendekatan melalui ajaran agama islam dinilai sangat efektif (Nashihin & Asih, 2019), sejalan dengan norma agama dan norma kemasyarakatan yang hidup di Desa Dukuhkarya.…”
Section: Peran Pendamping Sosialunclassified
“…KPM PKH di Desa Dukuhkarya semuanya berasal dari keluarga dan lingkungan sosial ekonomi bawah namun cenderung memiliki sikap religius yang tinggi dan hampir 100 persen dari anggota KPM PKH itu beragama Islam sehingga pendekatan melalui ajaran agama islam dinilai sangat efektif (Nashihin & Asih, 2019), sejalan dengan norma agama dan norma kemasyarakatan yang hidup di Desa Dukuhkarya.…”
Section: Peran Pendamping Sosialunclassified
“…Teknologi dalam media pembelajaran di era modern saat ini sangat dibutuhkan infrastruktur pendukung, baik hardware (komputer), software dan juga jaringan internet (Masykur et al, 2017). Media pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan perangkat multimedia dan media sosial (Nashihin & Asih, 2019) akan lebih mudah diterima apabila pengajar, baik guru dan juga dosen dapat menyampaikan materi cepat sampai agar mudah diterima dan dipahami oleh para siswa (Mulyati et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan program kegiatan Pasar Kreasi Siswa yang akan peneliti kaji ini belum ada sebelumnya. Program ini nantinya bisa sebagai penanaman nilai karakter(Nashihin & Asih, 2019) kreativitas juga dapat mengedepankan kreativitas siswa dalam berwirausaha. Misalnya dengan siswa menciptakan metode atau media yang digunakan dalam pelaksanaan pasar kreasi siswa tersebut.…”
unclassified