In this millennial era, the elderly people are becoming increase marginally. This is due to the absence of character education specifically for the elderly people. For that, character education model specifically intended for elderly people is very important to be realized. The Pasan tradition as a basis for character education for elderly students at Elderly Islamic Boarding School Magelang is very important to be studied. This field of research uses a phenomenology approach which aims to examine the phenomenon of Pasan tradition with an Islamic education perspective. Based on the results of participant observation, in-depth interviews, and documentation, there are three research results. First, the implementation of character education based on Pasan tradition at Elderly Islamic Boarding School Magelang has been relevant to the theoretical conception of character education, both in terms of principles and approaches. Second, the Pasan tradition at Elderly Islamic Boarding School Magelang is carried out through sixteen activities, both religious and daily activities. Third, there are fifteen character values produced through sixteen Pasan activities, namely religious, discipline, friendly, patience, likes to read, curiosity, caring for fellow Muslims, devoting to parents, responsibility, caring, cleanliness, tolerance, caring for the environment, caring for the social, honesty, and independent
<p>Character education based school culture is very important to be developed at this time. Of the many schools that have implemented it, one of them is Karangmloko 2 Elementary School in Yogyakarta. This Field Research uses a Phenomenology approach which aims to describe the phenomenon of school culture as a basis for character education in Karangmloko 2. The results of this study indicate that character education based school culture of Karangmloko 2 done in three stages, namely; moral knowing, moral feeling, and moral action. The school culture of Karangmloko 2 is programmed (willed) consisting of 7 school cultures namely Lost and Found Box, Friday Action (AJUBER), Islamic Wall Magazine (MADIGAIS), My Dhuha Board, Honesty Cafeteria, Friday Gymnastics, and Friday Cleaning. The seven school cultures are capable to produce values of characters including Religion, Social Responsibility, Helping Each Other, Love Literacy, Learning Spirit, Discipline, Honesty, Responsibility, Caring for Health, Unity, and Caring for the Environment.</p><p dir="RTL">تربية الشخصية القائمة على ثقافة المدرسة من المهم جدا أن يتم تطويرها في هذا الوقت. من بين العديد من المدارس التي نفذتها، واحدة منها هي مدرسة Karangmloko 2 الابتدائية في يوجياكرتا. يستخدم هذا البحث الميداني منهجًا لعلم الظواهر يهدف إلى وصف ظاهرة الثقافة المدرسية كأساس لتعليم الشخصية في Karangmloko 2. تشير نتائج هذه الدراسة إلى أن الثقافة المدرسية القائمة على تعليم الشخصية في Karangmloko 2 تتم على ثلاث مراحل، وهي: المعرفة الأخلاقية، والشعور الأخلاقي، والعمل الأخلاقي. تمت برمجة (إرادة) ثقافة مدرسة Karangmloko 2 وتتكون من 7 ثقافات مدرسية وهي: صندوق المفقودات والموجودات، جمعة الحركة (أجوبر)، مجلة الجدار الإسلامي (MADIGAIS)، بلدي مجلس الضحى، كافتيريا الصدق، جمباز الجمعة، و تنظيف الجمعة. إن الثقافات المدرسية السبعة قادرة على إنتاج قيم من الشخصيات ، بما في ذلك الدين والمسؤولية الاجتماعية ومساعدة بعضنا البعض ومحو الأمية وروح التعلم والانضباط والصدق والمسؤولية ورعاية الصحة والوحدة ورعاية البيئة.</p>
<p><em>This article is a field research that uses the phenomenology approach. Data analysis used in tihis article is qualitative analysis. Zuhriyah Islamic Boarding School is an orphanage-specific boarding school. The internalization of independence character for santri is one of the main goals. This research has the following backgrounds; First, there is still a moral decadence in society today. Second, it is necessary to develop character education using habituation methods based on activities. Third, Zuhriyah Islamic Boarding School has implemented character habituation based on the management of pesantren activities. Fourth, the Zuhriyah Islamic Boarding School is an orphanage-specific boarding school, so there is a demand for santri to be more independent. Fifth, the character of independence becomes the main character instilled in this pesantren. Sixth, there is no research on the habituation of the character of independence in the Zuhriyah Islamic Boarding School. Furthermore, there are three urgent things to study, namely; first, the concept of character education at Zuhriyah Islamic Boarding School. Second, the basic of the internalization of the character of the santri in Zuhriyah Islamic Boarding School. Third, the habituation of the character of the independence of the santri at the Zuhriyah Islamic Boarding School. The concept of character education in the pesantren is in line with the theoretical conception of character education. There are seven activities in Zuhriyah Islamic Boarding School, namely; formal education and yellow book teaching, recitation and routine mujahadah, incidental activities, donations, cooking and cathering for serving food, management of kyai’s houses, and cleanliness of the boarding. Habituation of the character of independence is carried out by managing all this seven pesantren activities independently.</em></p><p><em><br /></em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Character Habituation; Independence of Santri; Zuhriyah Islamic Boarding School</em></p><p><em><br /></em></p>
Latar belakang masalah dalam penelitian ini memasukkan teknologi pendidikan Facebook dalam dunia pendidikan agama Islam guna memudahkan proses kegiatan belajar mengajar. Facebook sebagai sebuah jejaring sosial pada dasarnya sangat efektif digunakan untuk media pebelajaran dan strategi pembelajaran PAI. Dari penerapan salah satu teknologi informasi khususnya facebook, maka seorang guru dapat dimudahkan dalam beberapa hal, yaitu; Para siswa cenderung antusias di dalam mengikuti pembelajaran, Seorang guru dapat lebih mudah mengakses dan memberikan penilaian secara online, Guru hanya memposisikan sebagai mentor dan para siswa dapat belajar secara mandiri sehingga mengalami secara langsung, Para siswa dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan seorang guru, Pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas saja, tetapi dapat dilakukan dimanapun, tidak terikat jarak dan waktu, Penggunaan teknologi informasi yang tepat akan menciptakan pemanfaatan teknologi yang positif sehingga dapat fungsional. Dari beberapa kemudahan diatas, pembelajaran PAI yang digunakan di sekolah-sekolah pada umumnya akan lebih mudah dan mengikuti perkembangan zaman. informan yang tersedia tidak hanya satu, melainkan sangat banyak sumber yang memperkuat daya asah dan penasaran siswa untuk belajar lebih maju.
Artikel ini merupakan penelitan lapangan yang menggunakan pendekatan Fenomenologi dalam menangkap ekspresi nilai karakter yang dilakukan santri melalui kantin kejujuran. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Penelitian ini memiliki latar belakang sebagai berikut; pertama, evaluasi pendidikan karakter yang berlangsung saat ini masih bersifat verbalistis. Kedua, belum adanya model evaluasi pendidikan karakter yang mampu mengarah pada evaluasi hasil belajar afektif. Ketiga, diperlukan pengembangan model evaluasi pendidikan karakter yang mampu mengarah pada ranah afektif. Keempat, Pondok Pesantren Zuhriyah merupakan lembaga pendidikan yang melakukan pemanfaatan kantin kejujuran sebagai model evaluasi pendidikan karakter. Kelima, belum adanya penelitian mengenai model evaluasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Zuhriyah. Selanjutnya ada dua hal yang urgen untuk dikaji, yaitu; pertama, konsep teoritis evaluasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Zuhriyah. Kedua, pemanfaatan kantin kejujuran sebagai model evaluasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Zuhriyah. Konsep teoritis evaluasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Zuhriyah sudah sesuai dengan konsp teoritis mengenai model, pendekatan, dan langkah-langkah evaluasi pendidikan karakter menurut beberapa tokoh pendidikan karakter. Berdasarkan pemanfaatan kantin kejujuran dalam evaluasi pendidikan karakter diketahui bahwa ada selisih pembayaran uang dalam kantin kejujuran sebesar 1,41%. Kemudian berdasarkan analisis kecenderuangan (trend analysis) diketahui bahwa ada kecenderungan penurunan selisih uang pembayaran yang dilakukan oleh santri selama proses evaluasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.