In this millennial era, the elderly people are becoming increase marginally. This is due to the absence of character education specifically for the elderly people. For that, character education model specifically intended for elderly people is very important to be realized. The Pasan tradition as a basis for character education for elderly students at Elderly Islamic Boarding School Magelang is very important to be studied. This field of research uses a phenomenology approach which aims to examine the phenomenon of Pasan tradition with an Islamic education perspective. Based on the results of participant observation, in-depth interviews, and documentation, there are three research results. First, the implementation of character education based on Pasan tradition at Elderly Islamic Boarding School Magelang has been relevant to the theoretical conception of character education, both in terms of principles and approaches. Second, the Pasan tradition at Elderly Islamic Boarding School Magelang is carried out through sixteen activities, both religious and daily activities. Third, there are fifteen character values produced through sixteen Pasan activities, namely religious, discipline, friendly, patience, likes to read, curiosity, caring for fellow Muslims, devoting to parents, responsibility, caring, cleanliness, tolerance, caring for the environment, caring for the social, honesty, and independent
ABSTRAKDalam kegiatan ekonomi Islam dikenal ada tiga falsafah, yaitu pertama semua yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah SWT. Kedua Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi dengan kelengkapan yang sempurna agar mampu melaksanakan tugas dan mengurus serta memanfaatkan alam semesta ini untuk keberlangsungan hidup dan lingkungannya. Ketiga adalah beriman kepada hari akhir. Keyakinan ini merupakan asas yang paling penting dalam kegiatan ekonomi Islam, karena dengan keyakinan itu, tingkah laku manusia dapat terkendali, sebab ia sadar bahwa semua aktifitas ekonominya dan harta kekayaan yang didapat akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT. Kemudian dari ketiga falsafah tersebut melahirkan nilai-nilai dasar yang menjadi Sistem Hukum Ekonomi Islam yang di dalamnya ada prinsip yang sangat fundamental yang harus diterapkan dalam kehidupan sosial yaitu, kepemilikan, keseimbangan dan keadilan. Instrumen-instrumenya adalah zakat, larangan riba (sistem bunga), kerjasama ekonomi, jaminan sosial dan peran negara.
Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan pendekatan Ilmu Pendidikan Islam dan Fenomenologi dalam mengkaji integrasi model pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf di Pondok Pesantren Irsyadul Anam Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif deskriptif. Ada enam latar belakang masalah yang menjadikan penelitian ini urgen dilaksanakan, pertama, arus globalisasi saat ini mengharuskan model pendidikan pondok pesantren tidak dilaksanakan secara dikotomis. Kedua, integrasi model pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf harus segera direalisasikan guna menjawab tantangan zaman. Ketiga, pola integrasi model pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf perlu untuk terus dikaji dan dikembangkan guna menemukan pola integrasi yang ideal. Keempat, diperlukan sebuah model pendidikan pondok pesantren yang sudah mengintegrasikan pendidikan salaf dan khalaf. Kelima, Pondok Pesantren Irsyadul Anam Yogyakarta sudah melaksanakan model integrasi pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf. Keenam, belum adanya penelitian sejenis yang mengkaji tentang integrasi model pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf di Pondok Pesantren Irsyadul Anam Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan, pertama, landasan filosofis integrasi model pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf di Pondok Pesantren Irsyadul Anam Yogyakarta adalah kaidah “al-muhafadhotu ‘ala al-qodimi al-sholih wa al-akhdzu bil jadidi al-ashlah” dan penjelasan surat At-Taubah ayat 122 dan surat al-Qoshos ayat 77 yang menjelaskan pentingnya ilmu agama Islam dan ilmu umum sebagai satu kesatuan integral. Kedua, implementasi integrasi model pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf di Pondok Pesantren Irsyadul Anam Yogyakarta dilaksanakan melalui jalur kurikulum pondok pesantren dan kurikulum pendidikan formal melalui lembaga pendidikan MI Baburroyan dan MTs Irsyadul Anam secara integratif. Ketiga, ada lima peluang dan lima tantangan dalam implementasi integrasi model pendidikan pondok pesantren salaf dan khalaf di Pondok Pesantren Irsyadul Anam Yogyakarta
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.