2020
DOI: 10.33366/rekabuana.v5i2.1969
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Limbah Gula untuk Pembuatan Bioethanol yang dipengaruhi oleh Komposisi Khamir pada Proses Fermentasi

Abstract: The increasing needs of people who are not balanced with fuel supplies at the national and world level are bringing about the impact of the energy crisis. The reliance only on renewable energy makes people have to look for alternative energy sources. Bioethanol is a type of fuel that can replace fuel. The bioethanol process is fermented from biomass material with the help of microorganisms. This study aims to know the performance of yeast composition in the fermentation process against ethanol quality. The ing… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Anggraini dan Yuniningsih menyebutkan bahwa aktivitas dalam proses fermentasi mengakibatkan peningkatan pada kadar etanol. Namun, lama kelamaan etanol akan terurai menjadi asam asetat meskipun aktivitas fermentasi menurun [33] . Faktor lain yang menyebabkan rendahnya konsentrasi bioetanol yaitu adanya kontaminan seperti bakteri asam laktat dan bakteri asam asetat yang mampu menjadi inhibitor dalam proses fermentasi [22] .…”
Section: Analisis Kuantitatifunclassified
“…Anggraini dan Yuniningsih menyebutkan bahwa aktivitas dalam proses fermentasi mengakibatkan peningkatan pada kadar etanol. Namun, lama kelamaan etanol akan terurai menjadi asam asetat meskipun aktivitas fermentasi menurun [33] . Faktor lain yang menyebabkan rendahnya konsentrasi bioetanol yaitu adanya kontaminan seperti bakteri asam laktat dan bakteri asam asetat yang mampu menjadi inhibitor dalam proses fermentasi [22] .…”
Section: Analisis Kuantitatifunclassified