Pemanfaatan Limbah Pisang Menjadi Selai Pisang Sebagai Peningkatan Nilai Guna Pisang

Gurning, Riris Nadia Syafrilia; Puarada, Sakral Hasby; Fuadi, Misril

doi:10.26877/e-dimas.v12i1.6395

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Selanjutnya, daun yang telah menempel pada kain digulung dan diikat kuat menggunakan tali rafia untuk kemudian dikukus pada penangas air selama 2 jam. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar warna dasar dari daun keluar dan menempel sempurna pada kain (Kusumawardani et al, 2022). Setelah melalui proses pengukusan, seluruh daun yang menempel pada kain dilepas dari kain, kemudian kain direndam kembali kedalam pengikat dan dikeringanginkan.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal untuk Pembuatan Ecoprint di SMP Negeri 2 Kefamenanu

Bria,

Mere,

Obenu

et al. 2024

Jur. Pengabd. Masy. Inov. Ind. (JPMII)

View full text Add to dashboard Cite

Ecoprint merupakan suatu teknik pewarnaan pada kain menggunakan bahan hayati berupa akar, batang, atau daun tumbuhan untuk menghasilkan suatu karya seni yang sesuai dengan bentuk bahan. Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal dan juga untuk menarik minat siswa terhadap ilmu sains melalui pembuatan ecoprint. Pembuatan ecoprint ini dilakukan dengan menggabungkan teknik Iron blanket dan Teknik Pounding menggunakan empat pengikat berbeda yaitu tunjung, kapur, daun belimbing dan tawas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ecoprint yang dihasilkan dari pengikat tawas memberikan tingkat saturasi warna terbaik dibandingkan pengikat lainnya. Siswa-siswi mendapatkan wawasan baru mengenai potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan, dan juga mengetahui pembuatan ecoprint dengan teknik kombinasi.

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal untuk Pembuatan Ecoprint di SMP Negeri 2 Kefamenanu

Bria,

Mere,

Obenu

et al. 2024

Jur. Pengabd. Masy. Inov. Ind. (JPMII)

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pemanfaatan limbah kulit pisang yang lebih baik dapat menambah nilai jual menjadi lebih tinggi. Kulit pisang diketahui dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan berbagai produk pangan, sehingga bisa dioptimalkan menjadi peluang usaha (Gurning et al, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengolahan kerupuk kulit pisang sebagai inovasi pemanfaatan limbah bahan pangan

Rakhmawati

Masita²,

Kartikasari³

et al. 2023

JIPEMAS

View full text Add to dashboard Cite

Pisang merupakan komoditas unggul Indonesia dan tidak dipengaruhi oleh musim. Kecamatan Tirtoyudo adalah salah satu sentra produksi terbesar dari Kabupaten Malang. Pisang umumnya hanya dimanfaatkan daging buahnya saja untuk menghasilkan berbagai olahan pangan dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah. Selain dijual dalam bentuk segar, sebagian pisang di Desa Tirtoyudo banyak diolah dalam bentuk keripik pisang. Kulit pisang umumnya hanya dijadikan sebagai pakan ternak, pupuk, dan dibuang, padahal kulit pisang berpotensi diolah menjadi bahan pangan. Limbah tersebut masih kurang diminati oleh pelaku industri, namun dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan berbagai produk pangan, sehingga bisa dioptimalkan menjadi peluang usaha. Berdasarkan hal tersebut maka masyarakat perlu diberikan pengetahuan dan pelatihan teknologi tepat guna dalam pengelolaan limbah kulit pisang sebagai produk pangan agar bisa dimanfaatkan lebih luas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan kerupuk kulit pisang. Pada saat kegiatan juga dibagikan leaflet tentang macam pengolahan kulit pisang dan kuesioner untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat serta evaluasi kebermanfaatan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan kulit pisang sebagai bahan pangan dan antusias masyarakat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah penerapan teknologi tepat guna untuk masyarakat dapat diaplikasikan dan diterima dengan baik.

show abstract

“…keripik pisang disukai masyarakat sebagai 'teman ngemil' di kala santai. Keripik pisang merupakan makanan kering olahan yang dibuat dengan proses penggorengan irisan buah pisang hingga menghasilkan keripik yang gurih dan renyah (Wardani dan Sutopo, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Desa Rambu-Rambu

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Rambu-Rambu Village, Laeya District, South Konawe Regency, has the potential of human resources and natural resources that encourage economic progress and prosperity in the village. The problem faced is that the potential of human resources has not been able to take advantage of agricultural or plantation products such as bananas which are quite abundant. The creative and innovative spirit of the community members to process bananas as a product that has high value and sources of family income is still minimal. The problem faced by the community is that the selling price of raw and ripe bananas is very cheap, so they cannot be relied on as a source of family income. The lack of knowledge and skills and the entrepreneurial spirit of the community members to process bananas into products that have high selling value, is a consideration for the implementing team from the Institute for Research and Community Service, Lakidende University to conduct training on making banana chips in Rambu-Rambu Village. The purpose of the training in making chips is to provide basic knowledge and skills on how to process bananas into chips for the residents of Rambu-Rambu Village. The methods used in the training activities are lecture, demonstration and question and answer methods. The stages of implementing the activity are an explanation of the importance of utilizing bananas as a valuable product, the objectives and benefits of training in making banana chips, then the stages of peeling banana skins, slicing bananas, frying, mixing various flavors, packaging and installing banana chips name labels. The results of the evaluation of the banana chip making training that all participants were very satisfied, enthusiastic, and could increase their knowledge, skills and get many benefits. In addition, the trainees were motivated to start a banana chip business to increase family income

show abstract

Pemanfaatan Limbah Pisang Menjadi Selai Pisang Sebagai Peningkatan Nilai Guna Pisang

Cited by 4 publications

References 0 publications

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal untuk Pembuatan Ecoprint di SMP Negeri 2 Kefamenanu

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal untuk Pembuatan Ecoprint di SMP Negeri 2 Kefamenanu

Pengolahan kerupuk kulit pisang sebagai inovasi pemanfaatan limbah bahan pangan

Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Desa Rambu-Rambu

Contact Info

Product

Resources

About