Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yang menunjukkan lemahnya perhatian masyarakat Desa Sendangrejo terhadap lingkungannya. Hal tersebut tampak pada melimpahnya sampah dedaunan yang ada di desa belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola sampah menjadi salah satu sebab lemahnya karakter peduli lingkungan seseorang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk dapat menginternalisasi nilai karakter peduli lingkungan melalui kegiatan pendampingan di luar kelas. Mitra pengabdian ini ialah SDN 4 Sendangrejo dengan asumsi bahwa karakter peserta didik di usia tersebut masih dapat ditanamkan melalui pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini ialah metode sosialisasi (tentang kebersihan dan kelestarian lingkungan), demonstrasi (pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos), pelatihan (pemanfaatan barang bekas), serta pelibatan secara langsung peserta didik dalam kegiatan kerja bakti, dan evaluasi. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, peserta didik mendapatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap lingkungan. Hal tersebut tampak pada sikap-sikap peserta didik selama masa pengabdian yang semula tidak peduli pada sampah-sampah di lingkungan sekolahnya menjadi lebih peduli untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya. Sikap tersebut ditunjukkan di antaranya melalui jadwal piket yang dilaksanakan dengan baik, toilet sekolah lebih bersih dan tidak lagi bau, sampah-sampah dibuang di tempat sampah sesuai jenisnya, serta meningkatnya partisipasi peserta didik dan dukungan guru dalam setiap kegiatan pendampingan di luar kelas yang dirutinkan pihak sekolah.