Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Sistem Pertanian Hidroponik Skala Rumah Tangga di Kelurahan Singonegaran Kota Banyuwangi

Abstract


 
 
 
 Melakukan kegiatan pertanian di daerah perkotaan dikenal dengan urban farming dimana salah satu teknik yang digunakan adalah sistem pertanian hidroponik metode NFT (Nutrient Film Technique). NFT adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. Sistem hidroponik ini didukung sirkulasi air yang baik dengan pemanfaatan energi matahari pada sistem sel surya untuk mensuplai listrik pada pompa air. Pemanfaatan energi terbarukan dapat menghasilkan pengembangan pertanian sistem hidroponik dapat di cukupi energi secara mandiri tanpa harus dukungan listrik rumah (PLN). Kemandirian suplai listrik ini tidak terkendala jika aliran PLN jika terjadi pemadaman dan kendala jaringan listrik. Media tanam hidroponik yang diberikan adalah seprangkat media tanam dengan rincian : Pipa PVC beserta tutupnya 5buah, Netpot 45buah, Rockwool,TDS-3/Pengukur PPM 1buah, Pompa air (arus DC) 22 watt ,bak penampung (timba), Solar Panel, SCC, Baterai dan kabel, 1 set ABmix (2 botol 1,5 liter yang sudah tercampur air). Pertumbuhan sayuran pakcoi hari setelah tanam mengalami pertumbuhan yang bagus dengan daun yang lebar dan kehijauan. Pemberian nutrisi yang tepat dengan pengecekan setiap minggu. Kebutuhan Nutrisi mingguan pada Hari Setelah Tanam (HST) dengan mengukur ppm 550 sampai dengan 1100 hingga pemanenan
 Kata kunci — Solar Panel, Hidroponik, Nutrisi, HST
 
 
 

Penerapan Teknologi Smart Greenhouse Berbasis Photovoltaic dan IoT pada Budidaya Sayuran Hidroponik di Desa Pekalongan Jepara

“…Hal ini jika berlangsung lama, maka dapat menyebabkan tanaman mati karena tidak teraliri nutrisi (Savira & Prihtanti, 2019). Sistem manajemen usaha dan pemasaran yang digunakan juga masih sangat sederhana dan tradisional hanya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan seadanya serta belum adanya sistem pembukuan yang baik (Rohman et al, 2021). Selain itu, pemasaran juga hanya dilakukan secara tradisional ke tetangga sekitar dan pedagang kebab di sekitar Jepara saja.…”

Sosialisasi dan Implementasi Mudahnya berkebun melalui Media Hidroponik Pada Ibu - Ibu PKK di Kecamatan Koto Gasib Desa Tasik Seminai

“…Tanah sebenarnya merupakan tempat tumbuhnya tanaman yang dapat digantikan dengan media inert, seperti pasir, arang, rock wool, cotton wool, kerikil, dll. Di daerah dengan lahan/profitabilitas yang buruk, metode hidroponik menghasilkan praktik pertanian yang berkembang dengan baik (Rohman et al, 2021;Yulita & Ardiansyah, 2023). Metode bercocok tanam hidroponik dapat menghasilkan hasil produksi yang berkualitas tinggi dan dapat meningkatkan nilai jual hasil panen (Fathoni, 2020;Rizka, 2022).…”

“…Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan media agregat, baik yang anorganik seperti pasir, kerikil, dan batuan permukaan, maupun organik seperti sabut, serbuk gergaji, dan arang sekam padi. Namun, pada kasus ini, digunakan bahan dan media bekas yang diolah sedemikian rupa agar dapat digunakan kembali sebagai wadah dan tempat untuk media tanaman (Fuada et al, 2023;Rohman et al, 2021). Dalam pembekalan tersebut, peserta diberikan materi mengenai apa itu hidroponik, tata cara merawat dan menanam, jenis-jenisnya, serta keunggulan dari penanaman menggunakan hidroponik.…”