Pemanfaatan Refugia Dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Padi Berbasis Kearifan Lokal

Abstract

Sakir et al, 2018. Utilization of Refugia in Increasing Rice Production Based on Local Wisdom. JLSO 7(1): The use of refugia as a habitat for natural enemies of rice pest organisms has not been widely used by farmers on an ongoing basis in preserving the environment. Therefore, this research aimed to observe the effect of utilizing refugia on rice production. Based on observations for 18 weeks in 3 hectares rice field, field with refugia harbored an abundance of natural enemies or predators including dome beetles (Micraspis sp.), Tomcat (Paederus littoralis), needle dragonflies (Zygoptera sp), praying grasshoppers (Stagmomantis carolina), spiders hunters (Oxyopes javanus), nets making spider (Tetragnatha maxillosa), and wasps (Polistes sp.). Insect pest infestations of white pest/leaf roller (Nymphula depunctalis), fake white pest/leaf folding (Cnaphlacorosis medinalis), white rice stem borer (Tryporyza innotata), and walang sangit (Leptocorisa acuta) was low. The rice field with plant refugia in 2018 produced 8.13 tons compared to 5.4 tons of rice grain/ha of the preceding year (2017) of yield without refugia. Plant refugia can be applied to increase swamp rice yield.

Pengaruh Refugia Bunga Telekan (Tagetes erecta) dan Bunga Kertas (Zinnia elegans) pada Populasi Artropoda dan Hasil Tanaman Padi

“…Penggunaan pestisida secara intensif berhasil memacu produksi padi tetapi berdampak negatif, di antaranya berbahaya bagi kesehatan petani, masyarakat, dan makhluk hidup lainnya. Pemakaian pestisida secara terus menerus juga berdampak pada tingginya biaya produksi bagi petani dan dapat membunuh organisme yang bermanfaat sebagai musuh alami hama tanaman padi (Sakir 2018). Aplikasi pestisida sintetik dapat menimbulkan masalah lingkungan (Visalakhsmi 2014), seperti ketidakseimbangan rantai sistem di lahan pertanian justru menyebabkan populasi hama meningkat, akumulasi pada hasil panen, resistensi hama, berkurangnya musuh alami, dan resurgensi hama.…”

Diseminasi Pemanfaatan Tumbuhan Refugia sebagai Alternatif Pengendalian Hama Tumbuhan pada Lahan Pertanian Desa Sungai Dua

“…Tumbuhan berbunga yang tumbuh di lahan pertanian menjadi sangat penting untuk dipelihara karena dapat meningkatkan jumlah populasi musuh alami sehingga keseimbangan ekosistem dapat terwujud (Sakir & Desinta, 2019). Bunga refugia memiliki warna yang mencolok sehingga tumbuhan ini bisa menjadi mikrohabitat bagi musuh alami yang mampu mempengaruhi spektrum dari penglihatan serangga, selain itu sebagai tempat penyedia makanan tambahan berupa nektar dan madu (Wardana et al, 2017).…”

“…Berlimpahnya musuh alami tergantung dari keberagaman jenis tumbuhan sebagai pencetus datangnya berbagai jenis predator dan parasitoid. Tumbuhan dengan warna mencolok akan mengundang musuh alami, karena jenis tumbuhan tersebut mampu menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lainnya (Sakir & Desinta, 2019). Penanganan dalam sistem bercocok tanam perlu dilakukan untuk upaya pelestarian serangga musuh alami.…”

Distribution Pattern of Refugia and Horticultural Plants in Three Areas of Pamekasan Regency

“…Intensitas cahaya memiliki peranan yang penting dalam menentukan sebuah suhu lokal padatiga kawasan. Dalam perbandinganyang mana semakin tinggi intensitas cahaya pada sebuah kawasan maka suhu dan juga kelembapan udara semakin tipis dan panas (Sakir & Desinta, 2019). Pengukuran intensitas cahaya yang dilakukan dengan luxmeter yang digunakan, lalu juga diamati setelah layar digital sampai berhenti, maka hasil yang diperoleh diamati dan dicatat pada buku dengan beberapa kali, agar diketahui tingkat akurasinya.…”