2008
DOI: 10.14693/jdi.v15i3.35
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Ruga Palatal untuk Identifikasi Forensik

Abstract: Human identification is very important in forensic field. Analysis of teeth and other components in oral cavity can make a significant contribution in the process. Palatal rugae, which is one of the components in oral cavity, have a promising prospect in helping identification process because of its individualistic pattern. In special case whereas victim was burnt and the jaw was edentulous, which identification methods using analysis of finger print and tooth examination was not possible, analysis of palatal … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Pada korban dengan rahang edentulous yang tidak memungkinkan identifikasi dengan menggunakan gigi-geligi, maka diperlukan metode alternatif untuk dapat membantu proses identifikasi korban. 4 Analisis komponen lainnya yang dilakukan dalam rongga mulut seperti sidik bibir, dan rugae palatina manusia dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses identifikasi. 5 Ilustrasi pertama mengenai rugae palatina dikemukakan oleh Santorini 6 tahun 1775, tetapi baru pada tahun 1911 dilakukan pengklasifikasian rugae palatina oleh Gloria.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada korban dengan rahang edentulous yang tidak memungkinkan identifikasi dengan menggunakan gigi-geligi, maka diperlukan metode alternatif untuk dapat membantu proses identifikasi korban. 4 Analisis komponen lainnya yang dilakukan dalam rongga mulut seperti sidik bibir, dan rugae palatina manusia dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses identifikasi. 5 Ilustrasi pertama mengenai rugae palatina dikemukakan oleh Santorini 6 tahun 1775, tetapi baru pada tahun 1911 dilakukan pengklasifikasian rugae palatina oleh Gloria.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…10 Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa ada beberapa rugae palatina tidak mengalami perubahan sesudah dilakukan perawatan ortodonti. 4 Berbagai kontroversi muncul sampai saat ini mengenai karakteristik rugae palatina secara kuantitatif dan kualitatif sesudah dilakukan perawatan ortodonti. 13 Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengetahui gambaran pola rugae palatina sebelum dan sesudah dilakukan perawatan ortodonti.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The virus spreading process occurs very quickly because it can be contagious from human to human [2], causing the COVID-19 case to occur almost all over the world, with a total of 150 million cases and a mortality rate of 3% [3]. The COVID-19 cure has not been found, so what people can do is suppress the rate of transmission by reducing interaction with other people and the daily mobilization [4]. Due to the mobility restrictions, even strict lockdown in several regions, there is a change in people consumption patterns where there is a frequency reduction in shopping for daily necessities.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Gigi geligi digunakan karena masih bertahan lama sedangkan sidik jari mempunyai keterbatasan. Sidik jari tidak bisa digunakan apabila tangan korban hangus dan putus, sehingga tidak dapat ARTIKEL PENELITIANdigunakan untuk identifikasi korban 2,3. Metode lain yang digunakan untuk proses identifikasi korban melalui gigi geligi yaitu cetakan gigi, radiografi, fotografi, bekas gigitan, cheiloscopy, rugoscopy 4.…”
unclassified