Latar belakang dan tujuan: Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi besi folat, tingkat kecukupan energi dan zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilaksanakan di delapan puskesmas di Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan subjek 128 ibu hamil yang dipilih dengan metode stratified random sampling dari kohor ibu hamil di masing-masing puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan mempergunakan semiquantitative food frequency questionnaire, mengukur lingkar lengan atas dan pemeriksaan kadar hemoglobin dengan Easy Touch GCHb (Bioptik Technology Inc, China). Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat. Hasil: Kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Jember didapatkan sebesar 60,16% (95%CI:51,76-68,56). Dari hasil analisis multivariat dengan regresi logistik diperoleh bahwa variabel-variabel yang secara statistik bermakna menurunkan risiko terjadinya anemia pada ibu hamil ialah: pendapatan (adjusted OR=0,09; 95%CI: 0,03-0,51), konsumsi besi folat (adjusted OR=0,16; 95%CI: 0,04-0,69), tingkat kecukupan energi (adjusted OR=0,06; 95%CI: 0,01-0,33) dan kecukupan zat besi (adjusted OR=0,11; 95%CI: 0,01-0,90).Simpulan: Pendapatan, asupan bahan pangan tinggi energi dan zat besi, serta konsumsi besi folat dijumpai secara bermakna menurunkan risiko kejadian anemia pada ibu hamil.
Globalization that happened in Indonesia bring into being the destroyed of cultural value. The multicultural of culture, social, and religion can not be avoided by Indonesian’s society. The one cause of many conflicts that happened in Indonesia is the weakness of understanding and meaningful about cultural ability. The awareness of multicultural in Indonesia did not buried in mind’s Indonesian citizen. The objectives of this article are 1. To know the general illustration about the Indonesian condition of age. 2. To know the strategies effort by multicultural approach to create the awareness of multicultural to concerned at civil society. 3. To know the effect of multicultural approach implementation to create the awareness of Indonesian multicultural. This article created by literature study like books, journals, and research report, news paper, and websites. The process of data analysis is done by descriptive. The process of written is created by the appropriate systematically from observation of problem until the recommendation of suggestion to continuing act. From the result of data analysis we can got the conclusion that multicultural approach implementation in increasing the multicultural awareness to become civil society will growth and develop the tolerances between one cultural with another cultural in Indonesian society so it can create civil society that is right and duty between human is same. Keywords: awareness of multicultural, approach multicultural and civil society.
Bertambahnya kebutuhan akan lahan menyebabkan ekspansi manusia ke area-area hijau untuk melakukan pembangunan pemukiman. Kegiatan pembangunan tersebut akan memberikan dampak terhadap kerusakan lahan di wilayah DAS Kreo Kota Semarang. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dampak pembangunan pemukiman di sekitar kota Semarang kerusakan lahan DAS Kreo; (2) Mengetahui cara mengkonservasi lahan di DAS Kreo supaya tidak rusak. Metode penelitian dilakukan metode survei. Lokasi penelitian dilakukan di DAS Kreo Kota Semarang dan sekitarnya. Teknik pengumpulan data observasi, pengukuran lapangan, dokumentasi, pemetaan sistem informasi geografis. Teknik analisis data analisis spasial berbasis SIG, analisis deskriptif kuantitatif, dan analisis metode tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lahan yang ada di DAS Kreo termasuk dalam kriteria tinggi. Hal ini disebabkan karena pembangunan Waduk Jatibarang selain itu juga faktor geofisik seperti kemiringan lereng, geologi, tanah, penggunaan lahan, dan curah hujan yang tinggi. Kata Kunci : Kerusakan Lahan, Geofisik Lahan, DAS Kreo
Sejarah tanpa dokumen tidak akan mampu ditulis. Tempat penyimpanan dokumen adalah perpustakaan. Tujuan penulisan ini adalah pertama, mengetahui pentingnya perpustakaan dalam bidang sejarah; kedua, mengetahui bentuk-bentuk pemanfaatan perpustakaan dalam bidang sejarah. Metode penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah pentingnya perpustakaan dalam bidang sejarah adalah sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Sejarah tidak bisa dikuak manakala tidak ada dokumen atau data yang diperoleh dari perpustakaan. Bentuk-bentuk pemanfaatan perpustakaan dalam bidang sejarah adalah melalui koleksi perpustakaan. Adapun koleksi perpustakaan yang mendukung dalam penulisan sejarah yaitu karya cetak, karya noncetak, bahan grafika, dan karya dalam bentuk elektronik. Oleh karena itu, sejarah dan perpustakaan ibarat dua sisi mata angin yang tidak bisa dipisahkan.
Pada bulan November 2020 terjadi letusan Gunung Merapi . Bencana letusan ini berbeda karena terjadi bersamaan dengan wabah Covid-19 sehingga menimbulkan dampak dan kesiapsiagaan yang berbeda di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak bencana letusan Gunung Merapi di masa pandemi Covid-19 pada masyarakat Kecamatan Dukun dan menganalisis kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Dukun menghadapi bencana Gunung Merapi pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif .Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang dialami masyarakat Kecamatan Dukun berupa dampak langsung seperti terganggungnya saluran irigasi dan jaringan internet. Selanjutnya dampak tidak langsung dari bencana seperti terjadinya ketidakstabilan ekonomi yang di alami oleh masyarakat Kecamatan Dukun. Kemudian dampak lanjutan dari bencana yang dialami seperti kesehatan masyarakat menurun adanya rasa trauma, takut, cemas serta adanya hambatan dalam pembangunan jalan, rumah dan sebagainya yang telah direncanakan. Sedangkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana Gunung Merapi dan pandemi Covid-19 memiliki nilai indeks sebesar 86% sehingga masuk ke dalam kategori “Sangat Siap”. Kesiapsiagaan yang dilakukan masyarakat diimbangi dengan penyesuaian diri pada masa pandemi dengan tetap menjaga protokol kesehatan baik di lingkungan rumah atau ketika berada di barak pengungsian. Saran penelitian ini perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat yang terdampak bencana Gunung Merapi terhadap pentingnya memiliki kesiapsiagaan berupa tabungan atau asuransi, latihan simulasi dan keterampilan p3k agar dapat digunakan pada masa darurat ketika terjadi bencana Gunung Merapi di masa mendatang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.