Beton merupakan salah satu material utama dalam konstruksi suatu bangunan. Penelitian tentang beton telah dilakukan sejak lama. Berbagai penelitian tentang beton, baik bahan, bahan, aditif dan lain-lain telah banyak dilakukan oleh para ahli. Penelitian berlanjut hingga hari ini. Tujuan dari semua ini adalah untuk membuat beton semakin berkualitas baik. Beton memiliki banyak bentuk transformasi, salah satunya adalah bentuk modifikasi campuran beton yaitu beton serat. Suplementasi dengan serat alam (natural fiber) khususnya serat bambu menjadi pilihan karena merupakan produk alam yang mudah tumbuh dan ketersediaannya melimpah di pulau Kalimantan. Pada penelitian ini ditambahkan serat bambu pada campuran konvensional fc` 20 MPa dengan variasi 0% (beton), 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton bertulang serat yang dapat diperoleh dengan penambahan serat bambu. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan pada umur 28 hari pada 0% (beton normal) adalah 25,24 MPa, 1% adalah 28,01 MPa, 1,5% adalah 18,77 MPa, 2% adalah 22,78 MPa dan 2,5% adalah 21,52 MPa. Dapat disimpulkan bahwa penambahan serat bambu 1% merupakan penambahan terbaik yang dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton bahkan lebih dari nilai normal beton.