In some countries, including Indonesia, labelling of GMO products is mandatory for giving consumers the right to choose between GMOs and conventional products. Therefore, development of methodology that can detect a specific genetically modified (GM) crops and to verify the absence or presence of GM material in a product including raw materials (e.g. grains) and/or their derivatives is needed. The objectives of this study were to find the most efficient screening methods to detect whether or not a product is GM material and to develop a specific detection method to identify GM product BT11 and GA21. In addition, present study was also aimed to obtain a duplex detection method for both GM products. Two GM-maize, including the BT11 and GA21 lines of maize (Zea mays L.), and one plant, namely NK11 as the nontransgenic control, were used as plant genetic materials in the event-specific detection of maize. The target gene from each sample was amplified in different reaction (simplex) using both the event specific primer and the endogenous maize reference, Zein, as internal control. Furthermore, in duplex PCR, two targets were simultaneously amplified in the same reaction. The results showed that detection method of the GM product obtained from present study enabled us to screen the GM products and specifically the event of BT11 and GA21 using simplex and duplex methods. The duplex method is more efficient because it can detect two GM crops in one time compared to simplex method that only can detect GM crop one by one.Keywords: GMO detection, GMO screening, maize, BT11, GA21.
ABSTRAKPelabelan produk hasil rekayasa genetika (PRG) di beberapa negara, termasuk Indonesia, merupakan mandat yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mendapatkan informasi produk yang akan dibeli atau digunakan. Untuk itu, diperlukan perangkat teknologi yang dapat mendeteksi keberadaan produk PRG tersebut, baik dalam bentuk bahan dasar (bijibijian) maupun produk turunannya. Penelitian ini bertujuan membandingkan dan mendapatkan teknik yang akurat dan efisien untuk deteksi tanaman jagung BT11 dan GA21 berdasarkan teknik PCR, baik secara tunggal (simpleks) maupun ganda (dupleks). Jagung produk PRG, yaitu BT11 dan GA21, dan non-PRG, yaitu Nk11, digunakan sebagai sampel dalam pengembangan metode deteksi PRG pada kedua event tersebut. Setiap sampel diamplifikasi secara simpleks menggunakan primer spesifik untuk mendeteksi keberadaan gen target pada event PRG dan sepasang primer spesifik sebagai internal kontrol untuk tanaman jagung. Selanjutnya, pada metode dupleks, sampel DNA kedua event diamplifikasi dengan primer-primer tersebut secara bersamaan dalam suatu reaksi PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik deteksi yang didapatkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk skrining PRG dan identifikasi spesifik BT11 dan GA21, baik secara simpleks maupun dupleks. Kemampuan metode dupleks untuk mendeteksi PRG akan sangat bermanfaat dalam kegiatan skrining PRG dalam jumlah sampel yang besar karena metode ini lebih efisien dibanding...